Vaksinasi Pertama Desa Dadapan Libatkan Kader SMARThealth

Dalam masa perpanjangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, Puskesmas Wajak menggelar vaksinasi di Balai Desa Dadapan yang beralamatkan di Jalan Raya Pagergunung, Dusun Pagergunung RT 15 RW 05 Desa Dadapan, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (24/07/2021).

Vaksinasi yang pertama kali dilaksanakan di desa Ddapan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Warga berduyun-duyun menuju ke Balai Desa Dadapan. Vaksinasi ini diutamakan untuk warga desa Dadapan, namun demikian pada prakteknya juga tidak menampik warga yang datang dari lain kecamatan maupun lain kabupaten, asalkan ada izin dari petugas kesehatan yang bertanggung jawab di situ.

Vaksinasi Pertama di Desa Dadapan, Kec. Wajak, Kab. Malang

Warga yang datang, pertama kali akan didaftar untuk melakukan skrining awal di halaman balai desa, tepatnya berada di bawah kanopi areal parkir kantor desa sebelah timur. Di bawah kanopi itu ada dua meja untuk petugas yang melayani skrining awal, yaitu dari kader SMARThealth dan mahasiswi KKN UM.

Dalam pendaftaran itu, warga akan didata terlebih dahulu oleh kader SMARThealth dengan menggunakan Form Kartu Skrining Posbindu sambil dilakukan skrining dengan menanyakan riwayat kesehatan keluarga, diri sendiri dan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya. Kemudian diteruskan dengan mengukur berat dan tinggi badan serta lingkar perut.

Kader SMARThealth bantu skrining dengan Form Kartu Skrining Posbindu

Setelah itu, warga akan menerima layanan pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth lainnya, dan dilanjutkan dengan pengukuran gula darah. Semua hasil pengukuran tadi akan dicatatkan pada Form Kartu Skrining Posbindu.

Dari bawah kanopi itu, kemudian warga dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan oleh perangkat desa di halaman depan balai desa, sambil menunggu panggilan nomor antrian untuk melakukan vaksinasi yang dipusatkan di gedung pertemuan balai desa.

Kepala Desa Dadapan tinjau kader SMARThealth lakukan skrining

Di dalam gedung pertemuan balai desa itu terdapat 4 meja yang akan dilalui oleh warga yang akan melakukan vaksinasi, yaitu meja 1, 2, 3 dan 4. Meja 1 merupakan meja pendaftaran. Di meja ini ada 3 petugas dari Puskesmas Wajak yang akan melayani warga dengan dibekali dua laptop untuk input data. Warga cukup memperlihatkan KTP dan nomor urut antrian.

Dari meja 1, warga akan melanjutkan ke meja 2 yang berada di sebelah selatan meja 1 sisi barat gedung pertemuan. Meja 2 itu merupakan meja skrining. Ada 4 petugas Puskesmas yang ada di meja tersebut, 2 petugas melakukan skrining dan 2 petugas lainnya melakukan input data.

Meja 1 Pendaftaran

Di meja 2 itu, warga akan ditensi ulang untuk memastikan tingkat kestabilan hasil pengukuran tekanan darah sebelumnya, dan sekaligus akan ditanya keluhan fisik atau sakit yang sedang dirasakannya. Hasil skrining di meja ini akan menentukan langkah untuk ke meja 3. Bila ternyata pada skrining itu ditemukan tekanan darah atau gula darah yang tinggi atau keluhan sakit lainnya yang disinyalir belum bisa dilakukan vaksinasi, maka warga tersebut akan dipending dulu.

Sebaliknya apabila dalam skrining tersebut dalam keadaan baik, normal atau sehat, maka warga dipersilakan untuk lanjut ke meja 3. Meja 3 adalah meja vaksinasi. Letaknya berada di atas lantai undakan. Terlihat  ada 3 petugas Puskesmas yang standby di situ. Satu orang akan melakukan input data yang melakukan vaksinasi, dan 2 orang lagi yang bertugas menyuntikkan vaksin kepada warga.

Meja 2 Skrining Petugas Kesehatan

Usai mendapatkan suntikan vaksinasi, warga melanjutkan langkah menuju ke meja 4 dengan menyerahkan secarik kertas yang di bawa oleh warga tersebut. Meja 4 adalah meja observasi. Ada 4 petugas Puskesmas yang melayani di meja observasi dengan 1 laptop beserta printer untuk mencetak kartu vaksinasinya.

Meja 4 ini merupakan meja paling akhir dari rangkaian mengikuti vaksinasi, dan sekaligus merupakan meja yang terlama dalam pelayanannya karena harus melakukan observasi paska mendapatkan suntikan vaksinasi. Waktu yang diperlukan antara 20 hingga 30 menit.

Meja 4 Observasi

Menurut perawat Desa Dadapan Nurul Hidayati, A.Md. Kep., target sasaran vaksinasi pertama di desa Dadapan ini adalah sebanyak 150 orang. Namun sampai akhir vaksinasi pada pukul 13.02 WIB, berhasil dihitung rekapitulasinya di meja pendaftaran di bawah kanopi terhitung sebanyak 112 orang dengan rincian laki-laki ada 43 orang, dan perempuan ada 69 orang.

Pada saat vaksinasi pertama di desa Dadapan ini, sempat mengalami kendala trouble jaringan dalam aplikasi yang digunakan untuk menginput data. Mulai dari aplikasi eKader yang tidak bisa diakses lantaran production servernya bermasalah, lalu aplikasi ePuskesmas, dan aplikasi dari BPJS yang mengalami lemot beberapa saat.

Antrian warga yang akan vaksinasi

Efek dari lemotnya jaringan ini menyebabkan petugas kesehatan terpaksa mencatatnya terlebih dahulu di lembar kertas. Kecuali untuk aplikasi eKader memang dari awal hingga akhir, servernya kurang bersahabat, sehingga terpaksa harus ditulis manual terlebih dahulu. Apabila production servernya dah stabil lagi, kader akan segera melakukan input data.

Dalam vaksinasi pertama ini, Kepala Desa Dadapan Nur Rohmat Sri Sanjaya, S.E., dengan sabar mengikuti proses warganya yang ikut vaksinasi. Selain itu, juga mendapat kunjungan dari jajaran Polsek dan Koramil Wajak yang melakukan peninjauan lapangan. Sementara itu, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) membantu melakukan dokumentasi. *** [240721]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment