Upaya kesehatan yang diutamakan dalam pembangunan kesehatan adalah upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif, yang didalamnya menumbuhkan peran serta masyarakat secara aktif dalam pembangunan kesehatan.
Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk menggali permasalahan kesehatan di masyarakat adalah melalui diagnosis komunitas. Diagnosis komunitas adalah kegiatan menggali permasalahan utama yang dihadapi oleh komunitas berdasarkan fakta yang ada dan pengambilan strategi serta rencana tindak lanjut untuk penyelesaian masalah tersebut.
Kader SMARThealth berpose bersama Kepala Desa Kendalpayak, Staf Dinkes, Pj PTM Puskesmas Pakisaji, Perawat Desa, dan Dokter Muda FKUB |
Giat itu diselenggarakan di Gedung Pertemuan Balai Desa Kendalpayak yang beralamatkan di Jalan Raya Kendalpayak No. 427 Dusun Segaran, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth |
Warga yang hadir dalam giat ini harus melalui empat meja. Meja 1 merupakan meja registrasi. Di meja 1 ini warga akan disambut oleh kader SMARThealth Fitria Winarni dan Hendriana Fatmawati, dan didaftar terlebih dahulu dengan menyerahkan foto kopi KTP.
Pengukuran gula darah yang didampingi oleh perawat desa |
Dari situ, warga terus akan berpindah ke meja 2. Meja 2 merupakan meja untuk melakukan pengukuran tekanan darah (tensi). Petugas yang mengukur tekanan darah adalah kader SMARThealth Rahmawati, bila kebetulan banyak pengunjungnya, akan dibantu oleh Hendriana Fatmawati. Hasil pengukuran tekanan darah juga dicatatkan ke dalam Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM.
Skrining dengan menggunakan aplikasi eKader secara langsung oleh dokter muda FKUB |
Usai dari meja 3, warga dipersilakan menuju ke meja 4. Meja 4 digunakan untuk melakukan skrining dan entry data menggunakan aplikasi eKader. Meja 4 ini diisi oleh para dokter muda FKUB dari Kelompok 4 dengan pembimbing dr. Devita Rahmani Ratri, M.Sc., dan Shofi Nur Rahmah, S.E., M.M., yang terdiri dari Yogesvara, Devi Firnanda Putri, Syafira Maulida, Muhammad Ogan Islakhul Idham, dan Rifdinia Bregita Jimmy Saputri.
Skrining dengan menggunakan Kuesioner Surveillance PTM Berdasarkan WHO STEPS Instrument for Non-Communicable Disease Risk Factor Surveillance |
Penggunaan aplikasi eKader ini setelah para dokter diajari cara mengunakannya oleh kader SMARThealth sebelum acara giat ini dimulai. Setelah menginput data, dokter muda akan melanjutkan mewancarai warga dengan menggunakan Kuesioner Surveillance PTM Berdasarkan WHO STEPS Instrument for Non-Communicable Disease Risk Factor Surveillance yang kelak digunakan untuk melakukan diagnosis komunitas.
Giat diagnosis komunitas dalam Posbindu SMARThealth ini dihadiri oleh Kepala Desa Kendalpayak Samsul Huda, penanggung jawab program PTM Puskesmas Pakisaji Indah Ratri Ayunaningtyas, S.Tr. Keb., dan staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang Wildan Adi Yatma, S.Psi., serta Babinsa.
Acara giat ini selesai pada pukul 12.00 WIB. Dari 75 undangan yang diedarkan di masyarakat, sasaran yang hadir dan berhasil diskrining sebanyak 25 orang dengan rincian laki-laki ada 8 oang, dan perempuan sebanyak 17 orang. Dari 25 orang yang diskrining itu, didapati sejumlah 12 orang yang hasil pengukuran tekanan darahnya tergolong tinggi, dan 5 orang yang memiliki faktor risiko diabetes mellitus yang tinggi berdasarkan hasil cek gula darahnya. *** [181121]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo