Pembelajaran Dokter Muda FKUB Dalam Giat Posbindu SMARThealth Di Desa Karangduren

Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan (IKM KP) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) pada periode November – Desember 2021 ini, menyelenggarakan pembelajaran dokter muda pada desa intervensi SMARThealth.

Hari ini, Kamis (18/11/2021), ada giat yang diikuti oleh dokter muda FKUB di 3 desa dalam waktu yang bersamaan, yaitu Karangduren, Kendalpayak, dan Sukolilo. Bagi dokter muda, hal itu bukan merupakan masalah karena memang ada 5 kelompok dokter muda yang akan berada di lapangan.

Kader SMARThealth, kader Posyandu, Tenaga Kesehatan Desa Karangduren dan dokter muda FKUB berpose dengan staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang

Untuk desa Karangduren, pembelajaran dokter muda FKUB dilakukan oleh Kelompok 3 (Rizki Maulidhea Fakhmi, Reselina Utami, Siti Aminah Binti Patawari, Sri Utami, Vita Febrylia Adzima, Salsa Aulia Achsan) di bawah bimbingan dr. Harun Al Rasyid, M.P.H., dan dr. Safitri Dwicahyani, M.P.H. Pembelajaran dokter muda FKUB Kelompok 3 ini membaur dalam giat Posbindu SMARThealth Desa Karangduren.

Giat Posbindu SMARThealth diselenggarakan di Gedung Serbaguna yang berada di Jalan Adi Mulyo, Dusun Karangduren RT 05 RW 01 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Pengukuran tinggi badan oleh dokter muda FKUB

Acara giat ini dimulai pada pukul 08.15 WIB. Seperti biasanya, dalam giat Posbindu SMARThealth diisi dengan pemeriksaan faktor risiko atau skrining penyakit tidak menular (PTM) yang ada hubungannya dengan penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah lainnya, seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan obesitas.

Warga yang hadir untuk ikut pemeriksaan ini, langkah pertama adalah melakukan registrasi di meja 1 dengan menyerahkan foto kopi KTP. Di meja 1 itu terdapat dua kader Posyandu yang melakukan pendaftaran kepada warga, yaitu Indah Herawati dan Mulyaningsih.

Pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth

Kedua kader tersebut akan menuliskan biodata warga yang hadir ke dalam Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Posbindu. Dari meja 1, warga akan menuju ke meja 2 dengan membawa form tersebut. Di meja 2, warga akan diukur tinggi dan berat badannya oleh dokter muda Vita Febrylia Adzima dan Siti Aminah Binti Patawari. Hasil pengukurannya akan dituliskan ke dalam Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM dan Kuesioner Surveillance PTM Berdasarkan WHO STEPS Instrument for Non-Communicable Disease Risk Factor Surveillance.

Setelah itu, warga akan diukur lingkar perutnya oleh kader SMARThealth Lia Swandewi, dan terus lanjut dengan pengukuran tekanan darah. Yang melakukan pengukuran tekanan darah ada dua orang kader SMARThealth, yaitu Sujiati Andri Astutik dan Siswanti.

Skrining oleh perawat dan bidan Ponkesdes Mugi Rahayu

Dari meja 2, warga akan lanjut menuju ke meja 3. Meja 3 ini merupakan skrining dengan menggunakan Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM Posbindu. Skrining dilakukan oleh dua tenaga kesehatan desa, yaitu perawat Evi Dyah Prahesti, A.Md. Kep., dan bidan Lusi Eko Safitri, A.Md. Keb., dan dibantu oleh kader SMARThealth Riska Febri Saputri.

Usai diskrining di meja 3, warga dipersilakan menuju ke meja 4. Di meja 4, warga akan menerima layanan pemeriksaan cek gula darah oleh dokter muda Salsa Aulia Achsan. Setelah dicek gula darahnya, warga akan diwawancarai oleh dokter muda yang lainnya dengan menggunakan Kuesioner Surveillance PTM Berdasarkan WHO STEPS Instrument for Non-Communicable Disease Risk Factor Surveillance.

Wawancara oleh dokter muda dengan menggunakan Kuesioner
Surveillance PTM Berdasarkan WHO STEPS Instrument for
Non-Communicable Disease Risk Factor Surveillance

Ada 3 dokter muda yang siap dengan kuesioner tersebut, yaitu Rizki Maulidhea Fakhmi, Reselina Utami, dan Sri Utami. Dalam kuesioner itu, warga akan ditanya perihal faktor risiko yang dimilikinya maupun pengetahuan yang menyangkut penyakit jantung.

Setelah itu, warga akan mengikuti pretest sebentar, mendengarkan penyuluhan secara face to face beberapa menit, dan diakhir dengan posttest. Langkah ini untuk melihat pengetahuan warga sebelum dan sesudah diberikan pemahaman mengenai hipertensi, diabetes mellitus dan gaya hidup CERDIK.

Acara giat Posbindu SMARThealth ini selesai pada pukul 10.30 WIB. Dari 50 undangan yang disebar, berhasil dilakukan skrining terhadap 28 orang dan semuanya adalah kaum ibu. Dari 28 orang yang hadir dan diskrining itu, diketahui ada 13 orang yang memiliki hasil pengukuran tekanan darah kategori tinggi dan 6 orang yang mempunyak hasil cek gula darah kategori tinggi. *** [181121]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment