Giat Posbindu SMARThealth Bersama Dokter Muda FKUB Di Desa Sepanjang

Giat Posbindu SMARThealth Desa Sepanjang hari ini, Sabtu (20/11/2021), diadakan bersama dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) di Pendopo Balai Desa Sepanjang yang terletak di Jalan Basuki Rahmat No. 111 Dusun Krajan RT 02 RW 02 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kehadiran dokter muda FKUB pada giat Posbindu SMARThealth itu sehubungan dengan kegiatan Kepaniteraan Klinik Madya (KKM) di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan (IKM KP) FKUB periode November – Desember 2021.

Kader SMARThealth berpose bersama pamong desa, tenaga kesehatan Puskesmas Gondanglegi, dokter muda FKUB, dan staf Dinkes Kabupaten Malang

Kepaniteraan klinik stase Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan bagian dari rotasi klinik pendidikan dokter. Para dokter muda itu menggunakan wahana pembelajaran di desa SMARThealth di Kabupaten Malang untuk diagnosis komunitas.

Diagnosis komunitas merupakan upaya yang sistematis yang meliputi upaya pemecahan masalah kesehatan keluarga sebagai unit primer komunitas masyarakat sebagai lokus penegakan diagnosis komunitas. Tujuannya adalah agar teridentifikasi permasalahan yang mendasar dan menyusun solusi pemecahan masalah kemudian dicarikan alternatif pemecahan masalah.

Diagnosis komunitas diawali dengan melakukan analisis situasi, identifikasi masalah, penyebab masalah, prioritas masalah sampai alternatif pemecahan masalah. Tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk melakukan diagnosis komunitas oleh dokter muda dari Kelompok 2 di bawah bimbingan dr. Asri Maharani, MMRS, Ph.D, dan dr Ayunda Dewi Jayanti ini adalah Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi.

Penyuluhan kesehatan oleh dokter muda FKUB

Acara giat Posbindu SMARThealth dibuka oleh kader SMARThealth Usfatul Ulumiyah pada pukul 08.15 WIB setelah warga mulai berdatangan. Warga dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan. Sambil menunggu warga yang lain, para dokter muda FKUB yang terdiri dari Muhammad Revi Ramadhan, Fadiah Desnawisk, Angie Devina, Evira Natasya Yusuf, Hilma Hanifiati, dan Andranissa Amalia Pashira melakukan diagnosis komunitas perihal Pengaruh Edukasi Komunitas Terhadap Pengetahuan Pola Hidup Sehat Pada Penderita Hipertensi.

Dalam diagnosis komunitas ini, warga diminta mengisi kuesioner berisi 25 pertanyaan yang dibagi menjadi 5 bagian, yaitu Identitas, Topik 1: Intervensi Hipertensi, Topik 2: Intervensi Pola Makan, Kebiasaan Merokok, dan Topik 3: Intervensi Aktivitas Fisik.

Setelah itu dilanjutkan dengan mengisi jawaban dengan cara mencentang jawaban (benar/salah) pada pretest yang terdiri atas 10 pertanyaan. Pretest ini sebagai kegiatan menguji tingkat pengetahuan warga terhadap materi yang akan disampaikan. Kegiatan pretest dilakukan sebelum penyuluhan diberikan.

Pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth dan dokter muda FKUB

Pukul 08.45 WIB acara diisi dengan penyuluhan kesehatan yang berhubungan dengan pola hidup sehat pada penderita hipertensi. Keenam dokter muda itu memberikan penyuluhan secara bergantian. Materi yang diberikan menyangkut hipertensi, diet gizi seimbang, kepatuhan minum obat, dan aktivitas fisik.

Usai penyuluhan, baru dilakukan pemeriksaan kesehatan dengan mengikuti alur yang biasa diterapkan pada giat Posbindu SMARThealth. Diawali dengan meja 1 sebagai meja registrasi. Warga yang hadir dalam giat Posbindu SMARThealth akan menyerahkan undangan beserta KTP/KK/BPJS.

KTP tersebut akan distaples dengan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM (Sesuai Offline Puskesmas). Pada saat kader SMARThealth Usfatul Ulumiyah menuliskan identitas, warga dipersilakan duduk dulu.

Cek gula darah, kolesterol maupun asam urat

Kader Ulfa akan menuliskan NIK, Nama, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Provinsi, Kabupaten Alamat, Pekerjaan, Status Perkawinan, dan Nomor HP ke dalam Kartu Skrining tadi. Lembar Kartu Skrining kemudian akan diambil oleh dokter muda yang bertugas melakukan pengukuran tinggi/berat badan serta lingkar perut. Ada tiga dokter muda yang bertugas di situ, yaitu Evira Natasya Yusuf, Hilma Hanifiati, dan Andranissa Amalia Pashira. Hasilnya dituliskan pada Kartu Skrining nomor 14 (IMT).

Sebelum penyuluhan, yang melakukan pengukuran tinggi/berat badan serta lingkar perut adalah kader SMARThealth Lilik Kusmiati dan Lina Lestari. Namun usai penyuluhan, kedua kader SMARThealth itu langsung menempati meja 5 untuk melakukan input data dengan aplikasi eKader.

Dari meja 1, warga akan lanjut ke meja 2 sebagai tempat pengukuran tekanan darah. Di meja 2 ini ada kader SMARThealth Istinah dan Eny Yuliati yang melayani pengukuran tensi, yang dibantu oleh dua dokter muda FKUB, yaitu Muhammad Revi Ramadhan dan Fadiah Desnawisk. Hasil tensinya dicatat di Kartu Skrining nomor 13 (tekanan darah).

Tim SMARThealth UB mendengarkan konsultasi kesehatan di meja 4

Usai meja 2, warga bergeser ke sebelah utara menuju meja 3. Meja 3 ini merupakan meja untuk melakukan cek gula darah, kolesterol maupun asam urat. Di meja 3 ada kader SMARThealth Ifa Lutfiyah dan Masito yang akan melayani cek gula darah, kolesterol maupun asam urat warga.

Dari meja 3, warga bergeser ke utara lagi di sisi barat pendopo menuju ke meja 4. Meja 4 merupakan meja konsultasi. Sebelum penyuluhan, ada perawat Desa Sepanjang Istuning Nur Choirunnisa, A.Md. Kep. Akan tetapi usai penyuluhan, dokter muda Angie Devina segera membantu perawat tersebut dalam memberikan layanan konsultasi kesehatan kepada warga. Bagi yang terindikasi memiliki faktor risiko tinggi, warga akan diberikan obat.

Meja 4 ini merupakan akhir pemeriksaan warga terkait skrining faktor risiko PTM. Oleh sebab itu, usai dari meja 4, warga sudah boleh pulang atau meninggalkan pendopo. Sementara itu, Kartu Skrining yang sudah terisi penuh saat sampai di meja 4, akan dibawa ke meja 5 sebagai tempat input data dengan aplikasi eKader.

Input data dengan aplikasi eKader

Di meja 5 ini terdengar banyak kendala yang dijumpai dalam melakukan input data. Setiap mengentri, pada saat masuk provinsi kerap munyer (berputar) saja. Ada tiga HP milik kader SMARThealth sering mengalami hang aplikasi, yaitu milik Istinah, Usfatul Ulumiyah, dan Masito. Sedangkan, untuk HP milik Eny Yuliati tidak terkendala, karena HP nya masih baru.

Acara giat Posbindu SMARThealth ini dihadiri oleh staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang Wildan Adi Yatma, S.Psi., Sekretaris Desa (Carik) Afif Jauhari, Kamituwo Dusun Kasin Kasyanto, Kamituwo Sonokembang Maryanto, penanggung jawab program PTM Puskesmas Gondanglegi Ilham Tri Wicaksa, A.Md. Kep., dan perwakilan Tim SMARThealth UB.

Acara giat Posbindu SMARThealth bersama para dokter muda FKUB berakhir pada pukul 11.22 WIB. Kemudian dilanjutkan foto bersama pamong Desa Sepanjang, dan kembul bujana dengan rujak cingur khas Desa Sepanjang yang pedas menggoda.

Dari undangan yang diedarkan sebanyak 70 lembar di lingkungan RW 01 dan RW 02, warga yang hadir untuk memeriksakan diri ada 50 orang dengan rincian 7 orang laki-laki dan 43 perempuan. Dari 50 orang yang diperiksa itu, ditemui 23 orang yang memiliki hasil pengukuran tekanan darah tergolong tinggi, 4 orang terindikasi mempunyai faktor risiko diabetes, dan 5 orang memiliki hasil cek asam urat yang tergolong tinggi. *** [201121]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment