Dispora Libatkan Dinkes Dalam Seleksi Anggota Paskibraka Kabupaten Malang Tahun 2023

Dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Ngajum untuk menjadi narasumber dalam advokasi dan sosialisasi SMARThealth di lokakarya mini lintas sektor, Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Paulus Gatot Kusharyanto, SKM menyempatkan diri berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, pada Rabu (15/03).

Kunjungan Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa itu dalam rangka melihat proses seleksi anggota Paskibraka yang diadakan di Hall Stadion Kanjuruhan. Kebetulan empat stafnya, yang terdiri dari Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners, Kristina Dewi, A.Md.Keb, Wildan Adi Yatma, S.Psi, dan Imam Ghozali, S.Kep.Ners, menjadi juri seleksi anggota Paskibraka dalam bidang kesehatannya.

Penilaian fisik calon Paskibraka Kabupaten Malang Tahun 2023 di depan Pintu Utama Stadion Kanjuruhan Kepanjen

Seleksi anggota Paskibraka Kabupaten Malang memiliki sejumlah indikator yang harus dinilai, seperti kesehatan, parade, PBB (Pasukan Baris Berbaris), dan fisik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang menggandeng sejumlah instansi lainnya dalam seleksi tersebut. Ada Dinkes, Kodim 0818 maupun mantan pasukan Paskibraka Kabupaten Malang tahun-tahun sebelumnya.

Keterlibatan Dinkes dalam seleksi anggota Paskibraka ini oleh Dispora untuk menjadi juri kesehatan dalam proses seleksi tersebut. Mereka akan melakukan skrining dasar dan melakukan verifikasi dari Surat Keterangan Sehat yang dibawa para calon Paskibraka tersebut.

Menurut Dra. Rochma Atin, salah seorang staf Dispora yang menjadi panitia seleksi ini, mengatakan bahwa semula seleksi ini menerima lamaran sejumlah 700-an siswa dari berbagai SMA atau yang sederajat se-Kabupaten Malang.

Sebelum penilaian fisik, terlebih dahulu calon Paskibraka akan diperiksa kesehatannya. Dalam memasuki ruang pemeriksaan, mereka bebraris secara tertib

Kemudian pada seleksi awal menyangkut adiminstrasi, pelamar mengerucut menjadi 150 laki-laki dan 125 perempuan yang ikut seleksi berikutnya di Hall Stadion Kanjuruhan ini. Mereka akan dinilai dengan 4 indikator: kesehatan, parade, PBB, dan fisik (push up dan sit up).

Dalam pemeriksaan kesehatan itu dibagi dua. Pemeriksaan untuk calon Paskibraka laki-laki menempati ruang ganti Tim B (Dressing Room B), dan pemeriksaan bagi calon Paskibraka perempuan menempati holding room VVIP.

Mereka akan dipanggil secara berkelompok hingga 10 orang. Mereka akan dipandu oleh mantan Paskibraka tahun sebelumnya untuk masuk ke dalam masing-masing ruang pemeriksaan tersebut. Mereka harus mempelihatkan baris-berbaris dalam menuju ruangan tersebut.

Suasana ruang pemeriksaan kesehatan pria

Dua staf Dinkes perempuan akan melakukan skrining kesehatan terhadap calon Paskibraka perempuan, sementara itu dua staf Dinkes laki-laki akan memeriksa kesehatan bagi calon Paskribaka laki-laki.

Hasil pemeriksaannya akan dimasukkan dalam lembar form penilaian. Kemudian mereka akan lanjut ke parade, PBB, dan fisik. Semua hasilnya juga akan dicatat dalam form tersebut oleh petugas yang menjadi juri.

Setelah rangkaian empat penilaian indikator calon Paskibraka, lembarnya akan diserahkan kepada petugas input data yang berada di sisi paling timur dari Hall Stadion Kanjuruhan sejurus pintu utama masuk stadion tersebut.

Suasana pemeriksaan kesehatan putri

Hasil input data dari beberapa juri itu nantinya akan menjadi bahan pertimbangan bagi Dispora ditambah dengan persyaratan lainnya dalam menentukan siapa saja yang nantinya bakal terpilih menjadi Paskibraka Kabupaten Malang Tahun 2023.

Sekitar 26 menit, Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes yang didampingi Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) itu melihat prosesi seleksi anggota Paskibraka Kabupaten Malang, yang akan digunakan untuk peringatan HUT Kemerdekaan RI Tahun 2023. *** [160323]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment