Tingkatkan Layanan, Puskesmas Ngajum Gelar Lokakarya Mini Lintas Sektor

Puskesmas Ngajum menggelar lokakarya mini lintas sektor yang berlangsung di ruang pertemuan lantai 2 puskesmas yang berada di Jalan Ahmad Yani No. 22 Dukuh Krajan RT 01 RW 01 Desa Ngajum, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, pada Rabu (15/03). Forum komunikasi publik ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas Ngajum.

Kegiatan ini diikuti dari unsur Kecamatan, Polsek, Koramil, Ketua TP PKK Kecamatan, KUA Kecamatan Ngajum, Koordinator Wilayah Kerja Pendidikan Ngajum, 4  orang dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) dan perwakilan kader, TP-PKK maupun kepala desa dari 9 desa, yang meliputi: Ngajum, Palaan, Ngasem, Banjarsari, Kranggan, Kesamben, Babadan, Balesari, dan Maguan.

Acara lokakarya dimulai pada pukul 09.22 WIB setelah Camat Ngajum memasuki ruangan. Master of Ceremony (MC) Kusmiarsih, A.Md. Kep, seorang bidan Desa Ngasem, mengawali dengan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta lokakarya mini dan salam serta membacakan susunan acara dalam lokakarya ini.

Sebagian peserta lokakarya mini berpose dengan Camat dan Muspika Ngajum

Setelah itu dilakukan pemutaran video mengenai safety briefing Puskesmas Ngajum sekitar tiga menit lamanya, dan kemudian setelahnya disambung dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Germas yang dipimpin dirigen Enggihon Andi Trista, A.Md.Keb, seorang bidan UGD Puskesmas Ngajum.

Selesai menyanyikan lagu kebangsaan dan mars itu, acara berikutnya diisi dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Ngajum dr. Siti Haryanti. Dalam sambutannya, Kapus Ngajum menginformasikan tiga hal dari program puskesmas yang membutuhkan peran lintas sektor, yaitu ODF, advokasi dan sosialisasi SMARThealth serta inovasi baru tentang Kampung CERIA (Care sEhat bERsih dan Asri).

Sambutan kedua disampaikan dari Polsek Ngajum yang diwakili oleh Kanit Bimmas Abdul Haris M. Pada kesempatan itu, jajaran Polsek Ngajum akan mendukung apa yang disampaikan oleh Kapus Ngajum, karena hal ini terkait dengan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).

Sementara itu, pada sambutan ketiga yang disampaikan oleh Koramil yang diwakili oleh Djari menyoroti masalah stunting. Baginya, stunting bukanlah soal kurang gizi saja. Banyak persoalan yang menyertainya, seperti pernikahan dini, keturunan, dan sebagainya.

Pembukaan lokakarya mini lintas sektor di Ruang Pertemuan Lantai 2 Puskesmas Ngajum

Kendala yang sering dijumpai di lapangan, mereka yang mempunyai anak stunting tidak mau dikatakan stunting. Sehingga harus digunakan dengan istilah lain seperti pertumbuhan anak belum optimal.

Sehabis tiga sambutan, acara disisipi dengan penandatangan kesepakatan dan dilanjutkan dengan deklarasi ODF (Open Defecation Free) Kecamatan Ngajum yang dibacakan langsung oleh Camat Akhmad Taufik sambil berdiri dan menghadap ke layar dengan diikuti seluruh peserta lokakarya mini:

Kami seluruh masyarakat Kecamatan Ngajum

Mendeklarasikan bahwa: masyarakat Kecamatan Ngajum sudah tidak lagi melakukan perilaku BABS dan siap melaksanakan 5 pilar STBM:

STOP BUANG ARI BESAR SEMBARANGAN

CUCI TANGAN PAKAI SABUN

PENGAMANAN AIR MINUM DAN MAKANAN

PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN BENAR

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DENGAN AMAN

Deklarasi ODF yang dibacakan oleh Camat Ngajum

Pukul 10.09 WIB sambutan berikutnya datang dari Camat Ngajum Akhmad Taufik J., S.STP, M.M. Menurut Camat Ngajum, persoalan kesehatan merupakan hal penting setelah keimanan. Boleh dibilang, urusan kesehatan merupakan nomor 1 dalam kehidupan sosial. “Promosi dan preventif itu lebih murah ketimbang kuratif,” katanya. “Ini kaitannya dengan peran kepala desa bahwa kepala desa yang hadir saya kasih jempol 3.”

“Mumpung kita masih menjabat di sini sebagai legasi berbuat baik. Kesempatan amalnya luar biasa. Kebijakan Anda buat sanitasi, air bersih, bisa dinikmati selamanya,” tegas Camat Ngajum dihadapan kepala desa atau yang mewakili hadir dalam lokakarya mini ini.

Pada kesempatan ini, Camat Ngajum juga sedang menggagas perihal Desa Berseri yang harapannya dalam tindakannya, antara pelestarian lingkungan hidup dan kesehatan bisa berjalan berdampingan dan kolaboratif.

Usai sambutan Camat Ngajum, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi “Program Posbindu SMARThealth Sebagai Upaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang” oleh Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes, Paulus Gatot Kusharyanto, SKM.

Sambutan Camat Ngajum dalam lokakarya mini lintas sektor di Puskesmas Ngajum

Setelah itu disambung dengan presentasi materi “Sosialisasi Germas Tahun 2023 Puskesmas Ngajum” dan “Inovasi Kampung CERIA RW 03 Desa Kesamber” yang disampaikan oleh Penanggung Jawab (Pj) Kesehatan Lingkungan (Kesling) Puskesmas Ngajum, Denok Pitra Rhena, SKM.

Menanggapi materi Pj Kesling, Camat Akhmad Taufik mengatakan bahwa secara prinsip sudah ada kesepakatan antara Muspika dan Puskesmas. Jadi siap turun dan sekaligus ingin memadukan program kerjanya.

“Nanti yang diperlukan, ada Pokja Lintas Sektor. Saran saya, Kesling perlu menjabarkan di 5 pilar dari 10 indikatar PHBS,” katanya. “Lingkungan hidup dan kesehatan musti bersatu padu sehingga punya efek ke ekonomi masyarakat.”

Pukul 11.34 WIB acara dilanjutkan dengan “Review Kinerja Tahunan Stunting” oleh Penanggung Jawab Gizi UKM dan sekaligus Kepala TU Puskesmas Ngajum, Zana Eka Mayang Sari, S.Tr. Gz.

Peserta lokakarya mini lintas sektor di Puskesmas Ngajum 

Pada kesempatan ini, Camat Akhmad Taufik bersama kepala desa pada intinya mendukung. Hanya saja, menurut Camat Akhmad Taufik, kita perlu diskusi start programnya yang dalam forum komunikasi publik ini disinyalir akibat adanya pernikahan dini.

“Sehingga dalam pelaksanaan programnya perlu melibatkan KUA, Korwil, dan Puskesmas,” terang Camat Akhmad Taufik kepada seluruh peserta lokakarya mini ini.

Sehabis tanggapan Camat Ngajum, acara diteruskan dengan melakukan foto bersama, dan acara ini selesai pada pukul 12.0B WIB setelah ditutup dengan doa oleh Ketua MUI Kecamatan Ngajum, Jais Husnan. *** [150323]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment