Empat FGD NIHR di Kantor Desa Roomo

Jumat (19/07) pagi, ada dua implementasi Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan oleh Tim Penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) secara bersamaan.

Oleh karena itu, Tim Penelitian NIHR displit menjadi dua. Yang satu menghandle Desa Roomo, dan yang satunya menangani Desa Sukomulyo. Kedua desa tersebut berada di wilayah administratif Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, namun masuk ke dalam wilayah kerja Puskesmas Sukomulyo.

Sambutan Kepala Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik

Tim Penelitian NIHR yang mengadakan FGD di Desa Roomo dipimpin oleh manajer program Serius Miliyani Dwi Putri, SKM, M.Ked.Trop, sedangkan yang di Desa Sukumulyo dikomandoi oleh fasilitator NIHR.

Di Desa Roomo, FGD berlangsung di Ruang Pertemuan Desa Roomo yang beralamatkan di Jalan Sumur Giwang No. 44 RT 05 RW 01 Desa Roomo. Ada empat FGD yang diselenggarakan di Desa Roomo, yaitu FGD dengan kader kesehatan, FGD dengan wakil warga yang terdampak pembakaran sampah (laki-laki), FGD dengan wakil warga yang terdampak pembakaran sampah (perempuan), dan FGD dengan tokoh masyarakat yang terdampak pembakaran sampah.

Suasana FGD di Ruang Pertemuan Kantor Desa Roomo

FGD ini dimulai pada pukul 09.10 WIB, dengan diawali sambutan dari Kepala Desa Roomo Taqwa Zainuddin dan sekaligus membuka pelaksanaan FGD ini. Kemudian setelah itu, langsung digelar FGD dalam empat kategori secara paralel.

FGD dengan kader kesehatan dipandu oleh Meutia Fildzah Sharfina, SKM, MPH dan diikuti oleh enam orang kader kesehatan. FGD dengan wakil masyarakat terdampak polusi udara sampah (laki-laki) dimoderatori oleh Supyandi dengan notulis Azarine Aisyah Widhowati, S.Si.

FGD dengan Wakil Masyarakat terdampak polusi (perempuan)

Lalu, FGD dengan wakil masyarakat terdampak polusi udara sampah (perempuan) yang dipandu oleh Dea Aginta Tarigan, S.AP dengan notulis Desta Prasanthi Anggraini, S.P., M.P. Sedangkan, FGD dengan tokoh masyarakat terdampak polusi udara sampah dimoderatori oleh manajer program Serius Miliyani Dwi Putri.

Dalam FGD tersebut, diketahui bahwa pengelolaan sampah di Desa Roomo telah berjalan sebagaimana mestinya. Sampah rumah warga diangkut secara periodik oleh tukang pengangkut sampah dari masing-masing rumah warga dan langsung dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Ngipik yang berada di Kelurahan Ngipik, Kecamatan Gresik, yang sudah beroperasi pada tahun 2002 dengan luas lahan 6 hektar.

Pengukuran kualitas udara pada kegiatan FGD di Desa Roomo

Selain FGD, juga dilakukan pengukuran kualitas udara di sejumlah titik yang ada di lingkungan Desa Roomo. Pengukuran dilakukan oleh Eko Teguh Purwito Adi, S.Si., M.Si., Azarine Aisyah Widhowati, Serius Miliyani Dwi Putri, dan Supyandi, dengan didampingi oleh dua perangkat Desa Roomo, yakni Rudi dan Silvi.

FGD dan pengukuran kualitas udara di Desa Roomo selesai pada pukul 11.40 WIB. Sedianya, Tim Penelitian NIHR yang bertugas di Desa Roomo akan langsung bergabung dengan Tim Penelitian NIHR yang ada di Desa Sukomulyo, namun mengingat sudah masuk waktu salat Jumat maka yang laki-laki bergegas menuju ke masjid terdekat dengan Kantor Kepala Desa Roomo untuk menunaikan salat Jumat terlebih dahulu.

Setelah selesai, barulah mereka bergerak menuju ke Desa Sukomulyo untuk bergabung dengan Tim Penelitian NIHR di Desa Sukomulyo dan turut membantu dalam pengukuran kualitas udara di sejumlah titik yang ada di lingkungan Desa Sukomulyo. *** [200724]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment