Giat Posyandu Melati 17 Gondanglegi Wetan Di Gang Kecil Tapi Ramai

Pagi yang cerah di hari Selasa (04/06), gang kecil di sebelah utara Musholla Al-Hikmah yang berada di belakang Gedung BPU (Balai Pertemuan Umum) Gondanglegi cukup ramai. Tepat di depan rumah Ketua RT 04 RW 02, warga berdatangan untuk menghadiri giat Posyandu Melati 17 yang berada di Dusun Krajan, Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Giat Posyandu Melati 17 merupakan giat gabungan antara Posyandu Balita, Posbindu, dan Posyandu Lansia. Di situ, terlihat perawat Anggraini Eka Kumalarani, A.Md.Kep dan bidan Fritanti Rulik Afriani, S.Tr.Keb dengan dibantu 5 orang kader Posyandu Balita beserta 3 orang kader Posbindu/Posyandu Lansia mengadakan giat Posyandu Melati 17.

Meja pendaftaran dalam giat Posyandu Balita di Posyandu Melati 17 Gondanglegi Wetan

Dalam giat Posyandu Balita, terdapat pengukuran antropometri balita, seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala yang dilakukan oleh kader Posyandu Balita. Selain itu, juga terdapat imunisasi yang dilakukan oleh bidan Desa Gondanglegi Wetan.

Sementara itu, dalam giat Posbindu/Posyandu Lansia terlihat ada pengukuran antropometri (berat/tinggi badan dan lingkar perut) serta pengukuran tekanan darah yang dilakukan oleh kader Posbindu/Posyandu Lansia di bawah pengawasan perawat Desa Gondanglegi Wetan.

Perawat dan bidan Desa Gondanglegi Wetan berikan layanan kesehatan dalam Posyandu Melati 17 

Tampak hadir pula dalam giat Posyandu 17 itu, seorang staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dr. Arief Alamsyah, MMRS yang didampingi salah seorang anggota Tim SMARThealth UB.

Kebetulan dr. Arief Alamsyah sedang menyelesaikan S3 di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Gadjah Mada, dan ingin menyusun disertasinya mengenai Pengembangan Model Health Coaching Untuk Pengendalian Hipertensi di Layanan Primer.

Skrining PTM dalam Posbindu/Posyandu Lansia di Posyandu Melati 17 Gondanglegi Wetan

Oleh karena itu, di sela-sela giat tersebut, dr. Arief Alamsyah melakukan in-depth interview dengan pasien hipertensi yang tidak aktif di Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) dan pasien yang aktif di Prolanis. Kedua pasien tersebut sama-sama memiliki Kartu BPJS.

Mula-mula dr. Arief Alamsyah wawancara mendalam dengan Subandi, seorang pria paruh baya yang memiliki hipertensi. Pengalaman periksa dan kontrol rutin di Puskesmas Gondanglegi maupun RSI Gondanglegi.

In-depth interview dengan pasien PTM non-Prolanis

Kemudian, setelah itu, dr. Arief Alamsyah lanjut melakukan in-depth interview dengan Nanik Handayani, seorang kader Posbindu/Posyandu Lansia yang aktif di Prolanis. Ia pun berbagai pengalaman dalam mengikuti kegiatan dalam Prolanis di sejumlah tempat. Informasinya umumnya disampaikan melalui group Whatsapp.

Kedua pasien tersebut bisa bercerita terkait layanan kesehatan yang diterima saat melakukan pemeriksaan rutin di Puskesmas maupun rumah sakit. Termasuk promosi kesehatan (promkes) yang diperoleh kedua pasien tersebut dalam rangkaian layanan kesehatannya.

In-depth interview dengan pasien PTM yang aktif di Prolanis

Selesai melakukan in-depth interview, dr. Arief Alamsyah berpamitan dengan tenaga kesehatan (nakes) Desa Gondanglegi dan juga kader yang sedang berkegiatan karena akan segera mengajar di Kampus FKUB.

Sedangkan, anggota Tim SMARThealth UB masih tinggal karena ingin melihat lagi giat yang ada dalam Posyandu Melati 17 Gondanglegi namun tidak sampai selesai, karena harus bertugas mengurus jadwal Focus Group Discussion (FGD) di Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak.

Menurut salah seorang kader yang bertugas, target sasaran adalah warga dari RT 04 hingga RT 06 yang ada di lingkungan RW 02. Balita, targetnya 50 dan Usia Produktif/Lansia, targetnya ada 25 orang. *** [040624]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment