Hari Kedua Pelatihan Kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen: Fokus pada Aplikasi dan Promkes

Ruang Pertemuan Lantai 2 Kantor Kelurahan Kepanjen kembali dipenuhi rasa antusias lima orang kader SMARThealth di hari kedua pelatihan NIHR (National Institute for Health Research) pada Selasa (22/04). Setelah membahas Overview CVD (Cardiovascular Disease) dan COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) serta Pelatihan Kader Keterampilan Pemeriksaan Fisik di hari pertama, sesi pelatihan kali ini memfokuskan perhatian penuh pada aplikasi SMARThealth untuk kader dan promosi kesehatan: pemanfaatan aplikasi SMARThealth di masyarakat.
Pada sesi aplikasi SMARThealth untuk kader, pelatihan dipandu langsung oleh Tim Peneliti NIHR Universitas Brawijaya (UB) dari Fakultas Ilmu Komputer (Filkom), yaitu Sabriansyah Rizqika Akbar, S.T., M.Eng., Ph.D (Koordinator Peneliti dalam Bidang Digital Health Development) dan Ismiarta Aknuranda, S.T., M.Sc., Ph.D (Peneliti dalam Bidang Digital Health Development).

Hari Kedua Pelatihan Kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen: Fokus pada Aplikasi dan Promkes
Tim Peneliti NIHR UB berpose dengan Lurah Kepanjen, bidan dan perawat Ponkesdes Panji Husada, kader SMARThealth, dan mahasiswa KKN di Kelurahan Kepanjen


Dalam sesi ini, para kader dibekali dengan pemahaman praktis mengenai pemanfaatan teknologi dan data untuk mendukung intervensi kesehatan yang tepat sasaran di lingkungan mereka. Mulai dari simulasi penggunaan aplikasi hingga sederhana berbasis analisis data lokal, kader diajak untuk lebih dekat dengan pendekatan berbasis teknologi.
Pada kesempatan itu, mereka mengajarkan aplikasi secara berurutan: gambaran umum aplikasi, persiapan dan login, aktivitas skrining, aktivitas follow up, dan troubleshooting. Gambaran umum menjelaskan fitur-fitur atau menu yang ada di aplikasi. Persiapan dan login menjabarkan prosedur login, sinkronisasi, dan tampilan utama.
Kemudian pada aktivitas skrining, menguraikan pengisian item-item yang harus dilengkapi oleh kader di aplikasi terkait kegiatan skrining, termasuk definisi operasional istilah penting dan contoh pengisian.

Setiap kader didampingi seorang fasilitator dalam pelatihan aplikasi SMARThealth


Lalu, pada aktivitas follow up, menerangkan pengisian item-item yang harus dilengkap oleh kader di aplikasi terkait kegiatan follow up, termasuk definisi operasional istilah penting dan contoh pengisian. Sedangkan, pada troubleshooting, mengungkapkan kemungkinan-kemungkinan kendala yang dihadapi kader saat input data termasuk solusinya.
Pada saat mempraktikkan penggunaan aplikasi SMARThealth tersebut, lima orang kader SMARThealth tersebut didampingi oleh lima fasilitator yang telah ditunjuk. Kader Agus Shintowati bersama fasilitator Meutia Fildzah Sharfina, SKM, MPH. Kader Kristin Mariana didampingi fasilitator Hilda Irawati, S.Stat. Kader Sumarmi Warto Dewo dengan fasilitator Raissa Manika Purwaningtias, S.Keb., Bd., M.Sc. Kader Rusmini sama fasilitator Serius Miliyani Dwi Putri, SKM, M.Ked. Trop., dan kader Ninik Kartini didampingi fasilitator Fildzah Cindra Yunita, S.Kep., MPH.
Sementara itu, sesi promosi kesehatan (promkes) diberikan oleh anggota Tim Peneliti NIHR dr. Harun Al Rasyid, MPH dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB). Sesi ini dirancang untuk membekali kader dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan promosi kesehatan (promkes) yang efektif dengan menggunakan aplikasi SMARThealth.

Penggunaan aplikasi SMARThealth diajarkan oleh Tim Peneliti NIHR dari Filkom UB


Promkes merupakan strategi penting dalam mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular (PTM), serta mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju gaya hidup yang lebih sehat dan pencegahan penyakit.
Pada pelatihan NIHR di hari kedua untuk kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen ini, masih dijumpai beberapa permasalahan oleh kader, di antaranya masih dijumpai beberapa pertanyaan yang masih menggunakan bahasa Inggris sehingga menyebabkan kebingungan. Selain itu, juga ditemukan speedometer CVD dan COPD tidak berubah meskipun faktor risiko pasien diubah-ubah menggunakan skala bar. Ini yang menjadi catatan notulensi dalam pelatihan tersebut agar bisa diperbaiki nantinya.
Pelatihan NIHR bagi kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen di hari kedua ini juga dihadiri oleh Lurah Kepanjen Bobby Setya Abdi, S.STP, M.M., 2 orang dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang (Bastamil Anwar Azis, S.Kep. Ners dan Ulinati, S.IP), serta 2 orang dari Ponkesdes Panji Husada, yaitu bidan Mamik Makrifatin, S.ST dan perawat Nurul Masfiyah, A.Md. Kep.

Promosi Kesehatan: Pemanfaatan Aplikasi SMARThealth di Masyarakat diajarkan oleh Tim Peneliti NIHR dari FKUB


Dengan semangat kolaboratif, lima kader SMARThealth terlibat dalam simulasi dan diskusi interaktif mengenai bagaimana menjalankan aplikasi SMARThealth untuk kader dan bagaimana mengedukasi masyarakat secara langsung dengan bantuan aplikasi tersebut.
Fokus pelatihan ini dinilai sangat relevan, mengingat tantangan kesehatan masyarakat di tingkat kelurahan yang semakin kompleks dan membutuhkan peran aktif kader sebagai garda terdepan. Dengan pendekatan interdisipliner ini, pelatihan tidak hanya memperkaya wawasan kader tetapi juga memperkuat kesiapan mereka sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat kelurahan. *** [240425]

Leave a Comment