Hari Kedua Third Annual Symposium di Hyderabad: Ruang Ilmu yang Mengalir, Antusiasme yang Menguat

Hyderabad kembali menyuguhkan pagi yang hangat pada Rabu (10/12). Tepat pukul 09.14 IST, hari kedua Third Annual Symposium resmi dimulai. Di hadapan para peserta dari berbagai negara, Suruchi Aggawal memegang kendali sebagai Master of Ceremony. Dengan tutur yang tenang namun bersemangat, ia membuka agenda hari kedua, mulai dari deretan diskusi hingga rencana Hyderabad City Tour yang dijadwalkan usai makan siang.

Menyelami Advocacy Capacity: Diskusi Pembuka yang Menghidupkan Ruang

Sesi pertama bertajuk “Amplifying our Impact: Building Advocacy Capacity across GHRC–RCS” menghadirkan tiga pembicara utama: Dr. Laura Downey (TGI Australia), Deepika Luthra (TGI India), dan Chhavi Bhandari (TGI India).

Hari Kedua Third Annual Symposium di Hyderabad: Ruang Ilmu yang Mengalir, Antusiasme yang Menguat
Amplifying our Impact: Building Advocacy Capacity across GHRC–RCS

Dr. Laura membuka paparan dengan ulasan komprehensif tentang strategi RCS multilevel, latar belakang, serta urgensi advocacy and awareness capacity building. Ia memaparkan tujuan ekosistem, hingga rencana aktivitas dalam Ecosystem RCS.

Deepika kemudian menggambarkan proses, tujuan, metode, hingga kebutuhan institusional dalam mendukung advokasi. Sementara itu, Chhavi membawa sesi ini menuju garis akhir melalui paparan tentang capaian pembangunan kapasitas advokasi serta langkah ke depan bagi masing-masing.

Diskusi berlangsung hangat. Sejumlah peserta tampak larut dalam pembahasan, termasuk Dr. Christopher Millet (Imperial College London/ICL), Dr. Vivekanand Jha, Dr. Devarsetty Praveen, Aakanksha, Sarah Iqbal, hingga Dr. Asri Maharani (University of Manchester) yang turut mengajukan pertanyaan kritis.

Showcasing Research Achievements: Tim NIHR UB

Showcasing Research Achievements: Deretan Temuan dari Lima Negara

Pukul 10.07 IST, panggung beralih pada sesi Showcasing Research Achievements yang dimoderatori Aakanksha Mehrota dan Sarah Iqbal. Keduanya dari TGI India. Ada lima presentasi yang mengisi ruang ini: Sangeeta Sharma & Ayushi Dhasmana (TGI India), Dr. Renu Jhon & Sridevi Gara (TGI India), Dr. Vidya Venugopal (SIHER), Dr. Phil. Anton Novenanto & Fildzah Cindra Yunita (Universitas Brawijaya), dan Noshin Farzana & Kamruzamman Sheik (icddr,b) yang hadir melalui Zoom karena kendala visa dari Bangladesh ke India.

Usai tea break, Dr. Anton dan Fildzah dari Universitas Brawijaya (UB) mempresentasikan capaian penelitian bertajuk “Evaluating a Community-Based Digital Health Intervention with Air Quality Warning for Non-Communicable Diseases Prevention in Rural Indonesia”. Presentasi ini memantik banyak pertanyaan dari peserta, mencerminkan antusiasme lintas negara akan inovasi kesehatan berbasis komunitas dan kualitas udara.

Pukul 12.13 IST, sesi refleksi dipimpin oleh Dr. Christopher Millet (ICL) dan Dr. Vivekanand Jha (TGI India), yang memberikan perspektif kritis sekaligus apresiasi atas berbagai pencapaian penelitian yang ditampilkan.

Approaches to Environmental Impact Assessment

Pendekatan Analisis Dampak Lingkungan dan Ekonomi

Selepas refleksi, Alexandra Olid Stepanhuk (ICL) naik ke podium membawakan materi “Approaches to Environmental Impact Assessment”. Ia menyampaikan apresiasi kepada Tim LCA (Life Cycle Assessment) yang dipimpin Prof. Dr. Sujarwoto, serta menguraikan metodologi penilaian dampak lingkungan. Empat pertanyaan dari peserta – seluruhnya dari TGI India – menghidupkan diskusi ini.

Pukul 12.56 IST, giliran sesi Approaches for Economic Evaluation mengambil alih. Dr. Laura Downey (TGI Australia) membawakan pengantar mengenai evaluasi ekonomi, kontribusi ilmu ekonomi kesehatan dalam implementation science, serta perannya dalam GHRC.

Dr. Susmita Chatterjee melanjutkan dengan penjelasan tentang Cost Consequence Analysis, sumber data, dan langkah selanjutnya. Sesi ini pun mendapatkan pertanyaan dari Dr. Devarsetty Praveen dari TGI India.

Approaches for Economic Evaluation

Penutup yang Hangat dan Rencana Menjelajah Kota

Memasuki pukul 13.11 IST, Dr. Praveen menuju ke podium, kali ini memberikan closing plenary. Dengan nada penuh apresiasi, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Third Annual Symposium dari sejumlah negara dan panitia TGI yang telah bekerja keras menyukseskan simposium tahun ini.

Ia kemudian menutup sesi ilmiah hari kedua dengan kabar yang ditunggu-tunggu banyak peserta: Hyderabad City Tour akan dimulai setelah makan siang dan berlangsung hingga malam – sebuah kesempatan menikmati pesona kota tua yang kaya sejarah itu. *** [111225]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo     |     Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment