Instalasi Instrumen Partikel Dalam EA NIHR Di Desa Sumberejo

Instalasi instrumen partikel adalah proses yang melibatkan pemasangan dan pengaturan perangkat yang digunakan untuk menganalisis atau memanipulasi partikel pada level mikroskopis. Instrumen ini sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti fisika partikel, biologi sel, dan teknik material.

Setelah hari pertama kemarin, menempatkan trailer pada lokasi yang ditentukan dan pemeriksaan perangkat, Jumat (30/08) ini Max Priestman (Research Associate) dan David Ek (Field and Laboratory Research Technician) dari Imperial College London (ICL) menyelesaikan pemasangan perangkat alat monitoring kualitas udara dalam penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) di enumeration area (EA) NIHR di Kabupaten Malang, yakni Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak.

Instalasi instrumen partikel di luar trailer
Profesionalisme kedua bule itu memang tidak diragukan lagi. Cekatan, terampil , dan berpengalaman dalam research.  Mulai dari mengeluarkan perangkat yang ada di kota merah berlabel Aerodyne Research, Inc. maupun perangkat lainnya. Ada banyak perangkat dalam penelitian NIHR ini.

Dikutip dari laman Aerodyne ResearchAerodyne Research (AR) menyediakan layanan penelitian dan pengembangan mutakhir, serta instrumentasi canggih untuk mengatasi tantangan lingkungan dan energi nasional dan internasional.

Instalasi instrumen partikel di dalam trailer
Di antaranya yang tepasang dalam trailer tersebut adalah Aerosol Mass Spectometer (AMS). Sistem AMS digunakan di seluruh dunia di laboratorium penelitian, dan digunakan dalam kampanye lapangan di lokasi tetap, di laboratorium bergerak, dan di platform kapal dan pesawat. Dengan tambahan modul partikel jelaga (soot particle), AMS juga dapat mengukur partikel aerosol tahan api yang mengandung bahan penyerap seperti karbon hitam dan logam tertentu.

Sedangkan, perangkat yang ditaruh di luar trailer, dan diletakkan di sebelah utaranya, terlihat DIGITEL High Volume Samplers (HVS) dan Thermo Scientific Partisol-Plus 2025 Sequential Air Sampler.

Max & David meyiapkan sarana pendukung dalam instalasi instumen partikel di luar trailer
HVS digunakan untuk pengukuran berkelanjutan dan mandiri. Stabilitas jangka panjang yang akurat dari kuantitas udara merupakan elemen utama dari semua DIGITEL High Volume dan Low Volume Sampler. Hal ini dijamin oleh regulasi kuantitas sampel yang dikembangkan DIGITEL: penggunaan flow meter dengan pelampung (rotameter).

Sementara itu, Thermo Scientific Partisol-Plus 2025 Sequential Air Sampler mendefinisikan teknologi terkini dalam pengambilan sampel udara berurutan yang fleksibel dan telah terbukti di lapangan. Perangkat ini mengganti filter sampel berdiameter 47 mm secara otomatis berdasarkan interval waktu yang ditentukan pengguna atau kondisi lainnya. Perangkat ini memiliki kapasitas 16 kaset filter, yang memungkinkan pengambilan sampel partikulat (particulate matter/PM) harian tanpa pengawasan selama dua minggu.

Pertemuan dengan 3 orang kandidat penjaga keamanan instrumen partikel
Berbeda dengan penempatan trailer dan pemeriksaan perangkat di hari pertama yang selesai hingga malam hari, instalasi instrumen partikel ini selesai  pada waktu Ashar. Sisa waktunya digunakan Max dan David untuk berkeliling Dusun Bekur guna melihat tungku pembakaran gamping yang ada. Mereka mengunjungi 3 lokasi tungku pembakaran dan kebetulan yang 2 lokasi sedang aktif ada pembakaran gamping di hari itu.

Selain instalasi intrumen perangkat, di dalam ruang tamu rumah Bapak Hasyim juga terdapat kegiatan untuk menyosialisasikan kepada warga yang terpilih untuk berpartisipasi dalam keamanan intrumen perangka tersebut dari rembug di hari pertama.

Keliling lapangan bersama Max & David
Di ruang tamu itu, ada 3 kandidat warga yang bakal melakukan pengamanan intrumen partikel, pemilik rumah, dan 2 orang staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang (Bastmail Anwar Aziz, S.Kep.Ners dan Imam Ghozali, S.Kep.Ners). Kepala Dusun (Kasun) H. Badrus Sholeh menyusul kemudian.

Pertemuan ini dipandu oleh Program Manager Serius Miliyani Dwi Putri, SKM, M.Ked. Trop. Selain itu, juga disaksikan oleh 2 orang dari Fisika Universitas Brawijaya (Maria Pramundhitya Wisnu Wardhani, S.Si., dan Azarine Aisyah Widhowati, S.Si) serta fasilitator NIHR.

Sementara itu, rencana di hari ketiga adalah bertemu dengan orang PLN terkait penambahan daya listrik baru sebesar 7700 watt, kehadiran Ketua Peneliti dalam Bidang Pemantauan dan Pengukuran Polusi Udara Prof. Drs. Arinto Yudi Ponco Wardoyo, M.Sc., Ph.D ke lokasi, dan running aplikasi instrument perangkat. *** [310824]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment