Kader SMARThealth Kepanjen Lakukan Piloting Aplikasi Di Ruang NIHR Gedung A Lantai 5 FKUB

Piloting memainkan peran penting dalam penelitian dengan membantu mengidentifikasi potensi kesalahan atau kekurangan dalam desain penelitian. Fase ini membantu peneliti memastikan bahwa instrumen mereka, seperti kuesioner dan aplikasi, atau aplikasi input datanya berfungsi sebagaimana mestinya.
Dalam penelitian ilmiah, piloting memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis, menyempurnakan prosedur eksperimen, dan memastikan validitas instrumen pengumpulan data. Hal ini juga menyoroti tantangan tak terduga yang mungkin timbul, seperti kesalahpahaman peserta atau masalah teknis, yang kemudian dapat diselesaikan sebelum studi lengkap dilakukan (main survey).
Jumat (13/12), peneliti NIHR mengundang 5 orang kader SMARThealth dari Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, untuk berpartisipasi dalam piloting aplikasi NIHR. Aplikasi NIHR ini merupakan pengembangan dari aplikasi SMARThealth yang telah diperluas variabel instrumennya, seperti di antaranya ada skrining Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) selain penyakit kardiovaskular.
Lima orang kader SMARThealth Kepanjen – Agustin Shintowati, Harti, Kristin Mariana, Rusmini, Sumarmi – yang telah berdandan cantik berkumpul di Sekretariat SMARThealth Kepanjen pada pukul 08.00 WIB dan kemudian berangkat menuju ke lokasi, yaitu Ruang NIHR Lantai 5 Gedung A Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dengan menggunakan Grab car bersama penjaga Sekretariat SMARThealth pada pukul 08.30 WIB.

Kader SMARThealth Kepanjen Lakukan Piloting Aplikasi Di Ruang NIHR Gedung A Lantai 5 FKUB
Kader SMARThealth Kepanjen berpose bersama Tim Peneliti NIHR-GHRC & EC di Ruang NIHR Lantai 5 Gedung A Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya


Tiba di lokasi sekitar pukul 09. 34 WIB. Sambil menanti para peneliti hadir di ruangan, penjaga Sekretariat SMARThealth mengenalkan kepada personil yang sudah ada di di ruangan tersebut, sambil mengobrol dengan kader terkait jadwal yang lainnya di lapangan.
Acara piloting aplikasi dimulai pada pukul 10.00 WIB, ketika sejumlah peneliti NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) sudah hadir.
Centre Head NIHR Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes., Sp.KKLP mengawali dengan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Prof. Andarini mengatakan bahwa dalam aplikasi NIHR ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari aplikasi SMARThealth. “Hanya sedikit ada perubahan”, jelas Prof. Andarini.
Peran kader SMARThealth sangatlah penting dalam penelitian ini. Oleh karena itu, kami mengundang 5 kader SMARThealth Kepanjen untuk berpartisipasi dalam acara piloting aplikasi NIHR ini.
Kemudian pada kesempatan itu juga, Koordinator NIHR Theme 1: Primary Healtcare Strengthening, dr. Asri Maharani, MMRS, Ph.D memperkenalkan diri dan peneliti yang lainnya kepada kader SMARThealth Kepanjen. Di kalangan kader SMARThealth, dr. Asri memang cukup dikenal karena, ia termasuk salah satu pionir penelitian SMARThealth di Kabupaten Malang.

Piloting Aplikasi NIHR di Ruang NIHR Lantai 5 Gedung A Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya


Dalam perkenalan itu, dr. Asri mengatakan bahwa SMARThealth ini sudah dikenal dan diapresiasi di kalangan peneliti dan pemangku kepentingan di Indonesia. Kalau dulu SMARThealth hanya berfokus pada penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah, kini selain risiko jantung juga mengarah ke skrining PPOK atau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD).
Setelah itu, acara dilanjutkan oleh Tim Peneliti NIHR Theme 5: Digital Health Development. Tiga orang dari Theme 5 tersebut – Sabriansyah Rizqika Akbar, S.T., M.Eng., Ph.D., Ismiarta Aknuranda, S.T., M.Sc., Ph.D., Ivan Yulfrian, S.Kom – mulai memperkenalkan aplikasi NIHR dan kemudian memberikan Petunjuk Penggunaan Aplikasi untuk kader.
Dalam piloting tersebut, ada dua fokus yang dijalankan, yaitu petunjuk penggunaan aplikasi dan substansi kuesioner yang ada di dalamnya yang umumnya terkait dengan Theme 1: Primary Healthcare Strengthening. Sehingga, Koordinator NIHR Theme 5 dan Theme 1 senantiasa berbagi peran dalam menjelaskan kepada kader SMARThealth yang melakukan uji coba input data menggunakan aplikasi NIHR tersebut.
Piloting memungkinkan kader SMARThealth menilai seluruh kuesioner yang akan digunakan dalam main survey nantinya. Manfaat utama piloting adalah mengidentifikasi masalah sebelum menerapkan survei secara menyeluruh. Piloting bertujuan untuk memeriksa validitas setiap pertanyaan.

Kader SMARThealth Kepanjen dikelilingi Tim Peneliti NIHR-GHRC NCDs & EC melakukan uji coba aplikasi NIHR


Piloting ini berkaitan dengan apakah pertanyaan tersebut menangkap informasi yang ingin diukur. Tidak hanya untuk memenuhi tujuan dan sasaran penelitian, tetapi juga menganalisis berbagai aspek dari seluruh kuesioner, seperti: alur pertanyaan, rata-rata waktu yang dibutuhkan responden untuk menyelesaikan setiap pertanyaan, memeriksa apakah ada kebingungan dari isi pertanyaan, dan lain sebagainya.
Jadi, piloting ini juga bertujuan menyatukan persepsi di antara peneliti NIHR dalam memahami kuesioner yang ada dalam aplikasi tersebut, seperti misalnya variabel terkait aktivitias fisik. Pemahaman ini adalah langkah penting untuk memastikan data yang akan diinput di lapangan nanti memang betul sudah sesuai apa yang yang ingin dicari peneliti dalam survey nantinya.
Sehingga, piloting dalam penelitian atau studi ini berfokus pada pengembangan, penerapan, dan uji coba sistem aplikasi berbasis android untuk mengumpulkan data di lapangan dalam melakukan skrining NIHR. Seberapa baik data aplikasi sesuai dengan data yang dikumpulkan secara tradisional dari populasi target?
Piloting ini selesai usai peserta pria pulang dari menunaikan salat Jumat di masjid yang ada di lingkungan Kampus FKUB, sekitar pukul 12.28 WIB dan diakhiri dengan foto bersama di Ruang 5 Gedung A Lantai 5 FKUB. *** [141224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo     |     Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment