Life Cycle Assessment (LCA) Manajemen Sampah Tahap 2 di TPA Wisata Edukasi Talangagung

Air Pollution
Life Cycle Assessment (LCA) Manajemen Sampah Tahap 2 di TPA Wisata Edukasi Talangagung
LCA di TPA Wisata Edukasi Talangagung, Kepanjen, Kabupaten Malang

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Wisata Edukasi Talangagung yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Dusun Rekesan, Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, bukan hanya berfungsi sebagai tempat pengelolaan sampah, tetapi juga sebagai pusat edukasi lingkungan yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Salah satu pendekatan yang digunakan untuk menilai dampak lingkungan dari sistem manajemen sampah adalah Life Cycle Assessment (LCA), sebuah metode yang dapat mengevaluasi dampak ekologis dari seluruh siklus hidup sampah, mulai dari pengumpulan, pengangkutan, hingga pemrosesan akhir.
Selasa (18/03), Tim Peneliti LCA Mochamad Chazienul Ulum, S.Sos., MAP yang didampingi Dea Aginta Karina Br Tarigan, S.AP dan fasilitator NIHR, melakukan wawancara dengan staf TPA Talangagung dalam rangka kegiatan LCA Tahap 2.
Kegiatan LCA ini merupakan tahap 2 yang menyasar 5 sektor, meliputi Pasar, Pabrik/UMKM, Fasilitas Umum, Warung/Minimarket, dan Kantor Desa. Hari ini, Ulum menjadwalkan kunjungan ke TPA Talangagung dan melakukan wawancara.
Dalam wawancara ini, Ulum menggunakan kuesioner Penilaian Formatif NIHR Indonesia 2024: Tempat Pembuangan Akhir. Responden utamanya adalah pengelola TPA. Sedianya janjian dengan Kepala TPA Talangagung Rudi, namun karena ia baru pulang dari umroh maka diserahkan kepada stafnya yang bernama Dodi.
Kuesionernya tidak tebal dan mudah. Hanya tujuh seksi yang menghiasi dalam pertanyaannya, yaitu Lembar Kontrol (LK), Identitas Responden (IR), Sumber Sampah Plastik (SP), Daur Ulang Sampah Plastik (WR), Fasilitas dan Pengelolaan TPA (WM), Semua Sampah (OW), dan Catatan Pewawancara.
Intinya, variabel dalam instumen yang ditanyakan tersebut untuk mengetahui kuantifikasi holistik dan sistematis dari isu-isu lingkungan dan sumber daya terkait pengelolaan limbah yang terjadi dalam rantai proses manajemen sampah di TPA Talangagung.
Melalui penerapan LCA, diharapkan TPA Wisata Edukasi Talangagung yang berdiri sejak tahun 1998 ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai dampak lingkungan dari setiap tahapan pengelolaan sampah. Perlu diketahui, TPA Talangagung yang memiliki luas lahan 12 hektar memberikan layanan persampahan bagi 24 kecamatan di Kabupaten Malang yang terbagi dalam 4 Unit Pelaksana Teknis (UPT), meliputi Pagak, Kepanjen, Turen, dan Bululawang. Sedangkan, sumber daya dalam pengelolaan TPA Talangagung terdapat 12 orang.
Setelah selesai wawancara, Tim Peneliti LCA melihat data sekunder terkait pengelolaan TPA Talangagung seperti yang dipajang dalan whiteboard yang di ruang kantor TPA Talangagung, mulai dari peta, SOP, dan yang lainnya.
Kunjungan kegiatan LCA di TPA Talangagung yang dimulai pada pukul 10.05 WIB ini selesai pada pukul 11.03 WIB berbarengan dengan berakhirnya Zoom MeetingEvaluasi Tahap Akhir RISPRO KI dari LPDP dan DIPI.”
Selesai itu, Tim Peneliti LCA kembali ke Kampus UB setelah memulangkan fasilitator NIHR ke Sekretariat SMARThealth di Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, terlebih dahulu. *** [190325]

Leave a Comment