Tim NIHR – GHRC FKUB dengan Tim NAFAS Berkeliling ke Desa Bambe, Desa Cangkir, dan Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik
Melanjutkan dari artikel sebelumnya, kami sampai di Gresik pada hari Selasa, 5 November 2024 jam 20.00 WIB. Kemudian pagi hari besoknya Rabu, 6 November 2024 tiba-tiba jam 08.00 WIB Supervisor SMARTHealth atas nama Budiarto Eko Kusumo, S.Sos. menerima berita duka, sehingga harus kembali ke Solo. Oleh karena itu, tugas untuk menemani Tim NAFAS Nidaa Fauziyyah, S.Si. dan Faisal Ramadhan, S.T. berkeliling di enam desa di Kabupaten Gresik dilanjutkan oleh Staff Administrasi dan Keuangan NIHR – GHRC FKUB Hilda Irawati, S.Stat.
Setelah kami sarapan di Hotel Front One Gresik kami pun segera mengantarkan Pak Budi ke Stasiun Wonokromo sambil Hilda menghubungi via WA untuk berkoordinasi dengan Perangkat Desa Bambe, Cangkir, dan Driyorejo untuk memberitahukan bahwa Tim NAFAS dan Tim NIHR – GHRC FKUB akan observasi lingkungan terkait topografi desa dan sumber polutan dan meminta salah satu perangkat desa mendampingi observasi kami di desa tersebut. Kami sampai di Kantor Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Sesampainya di Kantor Desa Bambe sekitar jam 11.00 WIB dan bertemu dengan Bapak Lurah dan meminta izin untuk observasi lingkungan dengan didampingi oleh Bidan Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Bu Anisah Surya H. Sama seperti sebelumnya, kami meminta Ibu Anisah untuk menjelaskan di Desa Bambe ini dekat dengan industri apa saja, dusun apa saja, lokasi pembakaran atau TPS, dan perbatasan wilayah antar dusun di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Uniknya di Desa Bambe ini terdapat banyak industri dan bahkan pabrik di Desa Bambe bisa berada di dalam perumahan / pemukiman warga.
Adapun lokasi yang kami kunjungi di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik untuk di cek via aplikasi NAFAS dan alat airtest untuk mengecek kualitas udara yaitu : Balai Desa Bambe, Pabrik Acetylene (Kimia) Bambe, Pabrik Genteng Bambe, Pabrik Kaleng Bambe, Pabrik Keramik Diamond Bambe, Pabrik Samator Bambe, Perumahan Bukit Bambe, Rumah Kader Bambe, Rumah Pak Lurah Bambe, SDN 144 Gresik (Area Pabrik Surabaya Mekabox Bambe), dan TPS Bambe. Saat di SDN 144 Gresik menunjukkan PM2.5 sebesar 31 g/m3 artinya kualitas udara moderat.
Berikut beberapa dokumentasi saat observasi lingkungan di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik:

Observasi lingkungan di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik

Observasi lingkungan di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik

Observasi lingkungan di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik

Observasi lingkungan di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik
Setelah selesai observasi di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, kami kembali ke Balai Desa Bambe untuk mengantarkan Bu Anisah dan berpamitan. Kemudian kami ke daerah ruko di Citraland Driyorejo untuk mengambil alat monitoring kualitas udara yang pernah dipasang oleh Tim NAFAS di Kabupaten Gresik, karena alat ini rusak dan perlu diperbaiki. Setelah makan siang, kami pergi ke Balai Desa Cangkir sekitar jam 14.00 WIB untuk observasi lingkungan di Desa Cangkir dengan diantarkan oleh Kepala Dusun Cangkir, Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Pak Hariyanto dan Sekretaris Desa Cangkir, Pak Suwari. Kami diajak berkeliling dan dijelaskan mengenai di Desa Cangkir ini dekat dengan industri apa saja, dusun apa saja, lokasi pembakaran atau TPS, dan perbatasan wilayah antar dusun di Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Adapun lokasi yang kami kunjungi di Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik yaitu : Puskesmas Driyorejo, Balai Desa Cangkir, TPS Desa Cangkir, Pemukiman Dusun Gading, Pemukiman Dusun Wates, dan Perbatasan antara Desa Cangkir dan Tenaru. Alat Airtest di Desa Cangkir saat observasi menunjukkan PM2.5 sebesar 32 g/m3 yang artinya kualitas udara masuk dalam kategori ‘Sedang’ untuk kualitas udara sesaat di Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.
Berikut dokumentasi saat observasi di Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik:

Observasi Lingkungan di Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik

Observasi Lingkungan di Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik
Setelah observasi di Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang kami kembali mengantarkan Perangkat Desa ke Balai Desa Cangkir dan berpamitan. Kemudian kami menuju Balai Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupten Gresik untuk bertemu Perawat Desa Driyorejo, Lilis Choirun Nisa’ untuk berkoordinasi terkait observasi lingkungan di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Observasi dijadwalkan ulang ke esok harinya Kamis, 7 November 2024 karena waktu sudah sore hari dan perangkat desa serta Pak Lurah Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik tidak ada di Balai Desa Driyorejo.
Besoknya, Kamis tanggal 7 November 2024 kami sampai di Balai Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik pukul 09.15 WIB. Kami kemudian menunggu Pak Lurah sambil kami berkoordinasi dengan Pak Carik dari Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik mengenai observasi lingkungan terkait topografi desa dan sumber polutan karena nantinya akan dipasang alat monitoring kualitas udara di sekitar Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Setelah Pak Lurah datang kami menyampaikan maksud dan tujuan kami serta memohon izin untuk mengantarkan keliling Desa Driyorejo yakni diantarkan oleh Perawat Desa Driyorejo Lilis Choirun Nisa’, dan tiga Perangkat Desa Driyorejo M. Yusuf, Ferinda A., dan M. Fatihuddin.
Adapun lokasi yang kami kunjungi saat observasi lingkungan di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik yaitu : Balai Dusun Karanglo, Balai Dusun Semambung, Pemukiman Desa Lopang, dan Sekolah Al-Mutaqin. Selain itu, di setiap dusun di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik terdapat titik tungku / TPS Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Tim NAFAS mengecek kualitas udara sesaat via Airtest dan diperoleh nilai PM2.5 di setiap lokasi. Di Balai Dusun Semambung, nilai PM2.5 sebesar 86 g/m3 yang dengan warna merah yang artinya level kualitas udara unhealthy atau ‘Tidak Sehat’, nilai PM2.5 di Dusun Lopang sebesar 61
g/m3dengan level kualitas udara unhealthy atau ‘Tidak Sehat’. Di Dusun Karanglo sebesar 40
g/m3 dengan warna oranye atau level kualitas udara unhealthy for sensitive group atau ‘Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif’. Dan di Sekolah Al-Mutaqin sebesar 48
g/m3 menunjukkan unhealthy for sensitive group atau ‘Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif’.
Berikut beberapa dokumentasi observasi lingkungan di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik:

Observasi Lingkungan di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik

Observasi Lingkungan di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik

Observasi Lingkungan di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik
Setelah observasi di Desa Driyorejo selesai kami pun kembali ke Balai Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik untuk berpamitan dan selanjutnya perjalanan menuju Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Oleh : Hilda Irawati
Editor : Nidaa Fauziyyah