Pelatihan Kader SMARThealth Desa Kuwolu Tahun 2024

Maksud hati berkunjung ke Puskesmas Bululawang pagi tadi (26/06) ingin berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas (Kapus) untuk mengadakan FGD Fase  1 terkait sampah plastik bagi perawat yang ada di lingkungan kerja Puskesmas Bululawang.

Namun hari itu, kebetulan Kapus sedang ada tugas luar. Kemudian fasilitator NIHR ingin berjumpa dengan Penanggung jawab (Pj) PTM, akan tetapi sesuai informasi dari Bagian Tata Usaha, Pj PTM sedang ada giat Pelatihan Kader SMARThealth Desa Kuwolu.

Pj. PTM Puskesmas Bululawang berikan materi dalam Pelatihan Kader SMARThealth Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang

Bersama dengan dua peneliti Tim CEI (Community engagement and involve) – Damar Waskitojati, S.Kom., M.Si dan Christina Arief T. Mumpuni, S.H., M.I.K., fasilitator NIHR menuju ke lokasi pelatihan yang berada di Ruang Pertemuan Desa Kuwolu yang beralamatkan di Jalan Raya Kuwolu No. 177 Dusun Maqbul RT 10 RW 03 Desa Kuwolu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Pelatihan kader SMARThealth yang dimulai pada pukul 09.00 WIB itu, dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Nugroho Wati, yang didampingi oleh perawat Desa Kuwolu Ristyawati, A.Md.Kep.

Peserta pelatihan kader SMARThealth Desa Kuwolu (diambil dari sisi barat)

Kemudian sebagai narasumbernya menghadirikan Pj. PTM Puskesmas Bululawang Intati, A.Md.Keb. Pada kesempatan itu, Intati menyampaikan materi “Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Posbindu”, dan dihadiri oleh kader Posyandu dan kader PKK sekitar 35 orang.

Selesai penyampaian materi, acara langsung dilanjutkan praktek pengukuran kesehatan yang dipandu oleh perawat Desa Kuwolu dan sejumlah kader SMARThealth. Mereka para kader diwajibkan mempraktekkan apa yang telah diajarkan atau dicontohkan oleh perawat Desa Kuwolu.

Peserta pelatihan kader SMARThealth Desa Kuwolu (diambil dari sudut timur)

“Semua kader diharapkan bisa melakukan deteksi dini faktor risiko PTM,” jelas Pj. PTM Puskesmas Bululawang kepada fasilitator NIHR yang sekaligus juga merupakan salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) itu.

Dalam kesempatan itu, kader-kader kesehatan yang ada di Desa Kuwolu akan dilatih semuanya dengan pembekalan berupa pemeriksaan dalam skrining faktor risiko PTM, seperti pengukuran antropometri yang benar, pengukuran tekanan darah yang akurat, dan pengecekan kadar gula darah. Untuk tahun 2024 ini diikuti 35 orang.

Peserta pelatihan kader SMARThealth mempraktekkan pengecekan kadar gula darah

Lebih lanjut, Pj. PTM Intati mengatakan bahwa terutama kader SMARThealth juga harus bisa menularkan ilmunya dalam pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM kepada sesama kader lainnya yang ada di desa tersebut.

Di sela-sela pelatihan tersebut, fasilitator NIHR mengagendakan FGD Fase 1 untuk perawat yang ada di lingkungan kerja Puskesmas Bululawang, termasuk di antaranya perawat Desa Krebet Senggrong dan Desa Bakalan, dengan Pj. PTM Intati, dan akhirnya pelaksanaan FGD Fase 1 direncanakan pada Jumat (28/06).

Fasilitator NIHR berkoordinasi dalam penjadwalan FGD Fase 1

Begitu selesai menjadwalkan implementasi FGD Fase 1, fasilitator NIHR kembali melihat pelaksanaan pelatihan kader SMARThealth Desa Kuwolu yang penyelenggaraannya dilakukan melalui anggaran DD/ADD itu.

Usai beberapa saat menyaksikan jalannya pelaksanaan pelatihan kader SMARThealth Desa Kuwolu, fasilitator NIHR bersama dengan dua peneliti Tim CEI berpamitan untuk melanjutkan tugas lainnya dalam kerangka penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC), atau yang di Indonesia dikenal dengan penelitian “Dampak Polusi Udara terhadap Risiko Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis dan Penyakit Jantung.” *** [270624]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment