Tiga bulan yang lalu, di tempat ini menjadi saksi kedatangan studi banding dari delegasi Kementerian Kesehatan Masyarakat (Kemenkesmas) Thailand dan delegasi India ingin belajar dari berbagai pengalaman Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dalam penyelenggaraan replikasi SMARThealth di 390 desa/kelurahan.
Hari ini, Senin (19/06), Ruang Multimedia Dinkes Kabupaten Malang kembali menerima kunjungan studi banding Program PTM dan SMARThealth dari Dinkes Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam rangka meningkatkan kinerja, pengetahuan dan wawasan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2P PTM dan Keswa) terutama pada Deteksi Dini Faktor Risiko PTM, Dinkes Kabupaten Banjar melaksanakan pembelajaran Program SMARThealth ke Dinkes Kabupaten Malang.
Rombongan Dinkes Kabupaten Banjar tiba di Ruang Multimedia Dinkes Kabupaten Malang pada pukul 11.00 WIB. Rombongan tersebut terdiri dari 8 orang, meliputi Kepala Bidang P2P Seger S.ST, M.Kes, Kepala Seksi P2PTM dan Keswa Candra Galuh T.A. S.ST, M.M., dan 6 staf Seksi P2PTM dan Keswa (Muhammad Hambali, S.ST, Norlaila, A.Md, Rahmi Rizky Madina, A.Md.Kep, Cernando Candra, SKM, Luthfiaty, A.Md.AK, dan Nur Hamdah, A.Md.Kep).
Rombongan diterima oleh Kepala Dinkes (Kadinkes) Kabupaten Malang drg. Wiyanto Wijoyo, M.M.Kes bersama Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM serta tiga stafnya, yaitu Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners, Candra Hernawan, S.Kom dan Wildan Adi Yatma, S.Psi.
Kadinkes Kabupaten Malang berpose bersama rombongan Dinkes Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan |
Acara dimulai pada pukul 11.07 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya terlebih dahulu yang dipandu oleh Ulinati, S.IP. Setelah selesai, Master of Ceremony (MC) Purwanindiah W., S.E. yang akrab dipanggil Aning dari Bagian Umum dan Kepegawaian Dinkes Kabupaten Malang, mengucapkan selamat datang kepada rombongan Dinkes Kabupaten Banjar dengan pantun:
Bola jatuh karena dilempar
Lempar jauh sampai ke ladang
Rombongan Dinkes Kabupaten Banjar
Selamat Datang di Kabupaten Malang
Usai ucapan selamat datang dan membacakan susunan acara, kemudian dilanjutkan dengan sambutan selamat datang dari Kadinkes Kabupaten Malang. Dalam sambutannya, Kadinkes drg Wiyanto Wijoyo memulai dengan menampilkan karakteristik geografis, demografis dan sumber daya kesehatan yang ada di Kabupaten Malang.
Bupati Malang, menurut Kadinkes, begitu concern dalam pengembangan kesehatan di Kabupaten Malang, antara lain mengembangkan PSC (Public Safety Center) atau yang di Kabupaten Malang dikenal dengan Si Singo (Siji Siji Songo) atau 119 yang menjadi nomor PSC. Pemkab Malang telah menggelontorkan mobil HIACE PSC kepada 39 Puskesmas yang ada di Kabupaten Malang.
Sambutan selamat datang dari Kadinkes Kabupaten Malang untuk rombongan Dinkes Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan |
Selain itu, SMARThealth menjadi inovasi Kabupaten Malang dalam melakukan deteksi dini penyakit jantung yang dilakukan oleh kader terlatih dengan aplikasi eKader. Pemkab Malang telah mengalokasikan anggaran nomor dua terbanyak setelah Dinas Pendidikan.
Di akhir sambutannya, Kadinkes Kabupaten Malang berharap kepada rombongan Dinkes Kabupaten Banjar untuk menikmati pemaparan teknis agar mudah dipahami, dan selanjutnya Dinkes Kabupaten Banjar bisa mengadopsi, meniru dan memodifikasinya sesuai kultur yang ada di sana.
Setelah sambutan Kadinkes Kabupaten Malang, diteruskan dengan penyampaian maksud serta tujuan kunjungan dari Ketua Rombongan Dinkes Kabupaten Banjar, yaitu Kepala Bidang (Kabid) P2P Seger S.ST., M.Kes.
Pada kesempatan itu, Kabid P2P Seger menyatakan maksud kunjungan ke Dinkes Kabupaten Malang adalah ingin belajar agar mengetahui pengelolaan PTM yang telah dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Malang. “Kami mendengar santer inovasi SMARThealth di Kabupaten Malang,” ujar Kabid P2P Dinkes Kabupaten Banjar.
Kabid P2P Dinkes Kabupaten Banjar menyerahkan cindera mata kepada Kadinkes Kabupaten Malang |
Pukul 11.41 WIB dilakukan pemberian cindera mata secara bergantian. Pertama dilakukan oleh Kadinkes Kabupaten Malang kepada Kabid P2P Dinkes Kabupaten Banjar, dan setelah itu gantian Kabid P2P Kabupaten Banjar juga memberikan cindera mata kepada Kadinkes Kabupaten Malang.
Selepas itu, dilanjutkan dengan foto bersama sebelum Kadinkes Kabupaten Malang meninggalkan tempat karena masih ada tugas lain yang harus diselesaikan.
Acara pun kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi yang diserahkan kepada Sub Sustansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang. Mula-mula Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang memberikan prolog terkait perjalanan pengelolaan PTM di Dinkes Kabupaten Malang.
Setelahnya, pemegang program PTM Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners, memberikan presentasi tentang “Program Posbindu SMARThealth Sebagai Upaya Pengendalian dan Pencegahan PTM di Kabupaten Malang.”
Pemegang Program PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang berbagi pengalaman mengenai SMARThealth kepada rombongan Dinkes Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan |
Dari hasil itu, Bupati Malang berkomitmen mereplikasi ke 390 desa/kelurahan di Kabupaten Malang. Tahun 2020 dimulailah replikasi ke semua desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Malang secara bertahap. Sampai saat ini sudah tercapai 302 desa/kelurahan yang memiliki Posbindu dengan Program SMARThealth di Kabupaten Malang.
Usai presentasi dari Nur Ani, diputarkan video pelaksanaan skrining PTM yang dilakukan oleh kader SMARThealth secara door to door di mana seorang kader sudah bisa melaksanakan giat Posbindu PTM secara menyeluruh. Kader tersebut melakukan skrining terlebih dahulu kemudian melakukan pengukuran antropometri, tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah serta diakhiri dengan edukasi.
Pukul 12.38 WIB acara disambung dengan pemaparan materi “Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten Malang” yang disampaikan oleh Candra Hernawan, staf IT Sub Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang.
Pada kesempatan itu, Candra menjelaskan aplikasi eKader dan aplikasi ePuskesmas hingga keduanya melakukan bridging. Dengan bridging itu, apa yang telah dilakukan skrining oleh kader SMARThealth bisa langsung terlihat di ePuskesmas. Dengan demikian kinerja kader juga sekaligus termonitor capaiannya melalui ePuskesmas setelah diinput oleh kader melalui eKader.
Kabid Kesmas Dinkes Kabupaten Malang pimpin jalannya diskusi dengan rombongan Dinkes Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan |
Dalam dialog itu ada dua pertanyaan. Pertanyaan pertama berasal dari Kasi PTM dan Keswa Candra Galuh T.A., dan staf Seksi PTM dan Keswa Cernando Candra. Pada kesempatan itu, Candra Galuh tertarik untuk menanyakan bagaimana trik kiatnya agar bisa bekerja sama dengan institusi perguruan dalam melakukan inovasi layanan kesehatan, seperti SMARThealth. Sedangkan, pertanyaan dari Cernando Candra cenderung ke input data dan pelaporan dengan menggunakan sistem aplikasi.
Pertanyaan pertama dijawab oleh Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang. Kemudian petanyaan yang kedua dijawab oleh staf IT dan pemegang program PTM Dinkes Kabupaten Malang.
Sebelum acara ditutup, Pjs Kabid P2P Gunawan Djoko Untoro menjelaskan pertanyaan “Koq Dinkes Kabupaten Malang bisa mendapatkan anggaran yang besar?”. Gunawan pun kemudian menerangkan, agar teman-teman menunjukkan terlebih dahulu bagaimana hasilnya. Kalau sudah memang layak dan hasilnya sesuai yang diharapkan, terobosan-terobosan yang ditawarkan pasti akan diback up oleh Bupati Malang, termasuk halnya dengan Program SMARThealth ini.
Selesai itu, acara kegiatan studi banding Program PTM dan SMARThealth dari Dinkes Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pu berakhir. Acara dipungkasi oleh MC Aning tepat pada pukul 13.30 WIB. *** [190623]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo