Senin Pagi, Tim Penelitian NIHR Berkunjung ke Desa Bakalan

Air Pollution

Senin (13/05) pagi yang cerah, Tim Penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) atau yang di Indonesia dikenal dengan penelitian “Dampak Polusi Udara terhadap Risiko Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis dan Penyakit jantung di Kabupaten Malang, Jawa Timur” berkunjung ke Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Kunjungan Tim Penelitian NIHR tersebut dalam rangka pengumpulan data di lapangan. Pengumpulan data (data collecting) ada yang dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) Anggota Komunitas, wawancara Karakteristik Masyarakat (Community Characteristics), dan pengamatan langsung (direct observations) serta siangnya disambung dengan FGD Photovoice Tahap 3.

FGD Anggota Komunitas di Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang

Dalam pengumpulan data itu, Tim Penelitian NIHR menurunkan 10 personil yang terdiri dari Meutia Fildzah Sharfina, SKM, MPH; Hilda Irawati, S.Stat.; Serius Miliyani Dwi Putri, SKM, M.Ked.Trop.; Eko Teguh Purwito Adi, S.Si., M.Si.; Christina Arief T. Mumpuni, S.H., M.I.K.; dan saya serta empat enumerator (Elmi Kamilah, S.Sos.; Arief Budi Santoso, S.E.; Tanjung Prameswari, S.Tr.P.; dan Supyandi).

Wawancara Karakteristik Masyarakat di Pendopo Sasana Manggala Praja Balai Desa Bakalan

Kesepuluh personil yang multidisiplin itu berbagi peran dalam data collecting di Desa Bakalan. Dalam FGD Anggota Komunitas (dua orang perangkat desa, dua orang tokoh masyarakat, dan dua orang pasien PTM) di Ruang Kasun Balai Desa Bakalan, empat personil yang bertugas adalah Meutia Fildzah Sharfina (administrasi), Hilda Irawati (dokumentasi, dan recording), Serius Miliyani (notulen), dan saya (moderator).

Kemudian dalam wawancara Karakteristik Masyarakat dengan sejumlah perangkat desa di Pendopo Sasana Manggala Praja Balai Desa Bakalan, menurunkan dua enumerator sejoli, yaitu Elmi Kamilah dan Arief Budi Santoso.

Pengamatan langsung di lapangan 

Sedangkan, untuk pengamatan langsung dengan melakukan keliling Desa Bakalan, dilakukan oleh Eko Teguh Purwito Adi yang dibantu dua enumerator, yakni Tanjung Prameswari dan Supyandi, dengan dibantu perangkat desa sebagai field guide.

Tim Penelitian NIHR yang bertugas dalam FGD Anggota Komunitas, wawancara Karakteristik Masyarakat, dan pengamatan langsung selesai menjelang Dhuhur. Mereka pun kemudian kembali ke Kampus Universitas Brawijaya, sementara dua personil (Christina Arief T. Mumpuni dan saya) masih tinggal di Balai Desa Bakalan karena siangnya akan melakukan FGD Photovoice Tahap 3 di Ruang Kasun Balai Desa Bakalan yang akan diikuti lima kader dari Desa Bakalan dan lima kader dari Desa Krebet Senggrong. *** [300524]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment