Kampus 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Brantas Karangkates, hari ini, Kamis (07/09) terlihat sangat ramai. Tak hanya jumlah siswanya yang ribuan – tepatnya 2039 jumlahnya – dengan segudang prestasi yang terpampang dalam Museum Prestasi ketika memasuki halaman, namun bertempat di bangunan Masjid Pendidikan yang belum rampung 100% diadakan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok.
SMK Brantas Krangkates yang berkolaborasi dengan Kemenkes dan UNICEF melakukan Sosialiasi dan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok serta skrining CO Analyzer terhadap ratusan siswa-siswinya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, dari Kemenkes, Dinkes Kabupaten Malang, Puskesmas Sumberpucung, Forum Anak Kabupaten Malang, Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK UNISMA), kader SMARThealth Desa Karangkates, dan seorang anggota Tim SMARThealth Universits Brawijaya (UB).
Jajaran pendidik SMK Brantas Krangkates berpose bersama Kemenkes, Dinkes Kabupaten Malang, Puskesmas Sumberpucung, Dokter Muda FK UNISMA, dan Kader SMARThealth Desa Karangkates |
Dinkes Kabupaten Malang menerjunkan tiga orang dari Sub Substansi PTM dan Keswa, yang terdiri dari Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ners, dan Candra Hernawan, S.Kom. Kemudian dari Puskesmas terlihat drg. Rahmawati Daha, Sugianto, S.Kep Ners. M.Kes, Istitik Wahyuni, A.Md.Keb, S.Kep.Ners, Yuniarto, dan Edwin Irfansyah, S.Kep yang juga menjadi perawat Desa Karangkates.
Dalam rombongan Puskesmas Sumberpucung disertai juga empat dokter muda dari FK UNISMA yang sedang praktek klinis di Puskesmas Sumberpucung. Keempat dokter muda tersebut adalah Danten Junomi, S.Ked, Muhammad Faisol, S.Ked, Shafwatul Fida, S.Ked dan Ayu Alifaturrohmah, S.Ked.
Kegiatan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok di SMK Brantas Karangkates ini merupakan agenda yang keempat Kemenkes dan UNICEF dalam menggandeng sekolahan di Kabupaten Malang, setelah MA An-Nur Bululawang, SDN 1 Ngebruk dan SDN 4 Ngebruk, dan SMPN 2 Sumberpucung.
Perlu diketahui, SMK Brantas Karangkates memiliki 3 kampus yang letaknya masih berdekatan tetapi sudah beda lahan. SMK Brantas Karangkates mempunyai banyak program keahlian: Teknik Instalasi Tenga Listrik (TITL), Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (TPTL), Teknik Permesinan (TPM), Teknik Kendaraan Ringan Otomatif (TKRO), Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Multimedia (MM), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Tata Boga (TBG), dan Tata Busana (TBU).
Suasana antrean ratusan siswa-siswi SMK Brantas Karangkates dalam mengikuti skrining PTM dan CO Analyzer yang berbaris secara tertib |
Acara ini dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan dimulai memnyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars SMK Brantas. Kemudian diteruskan dengan sambutan dari Kepala SMK Brantas Karangkates Mintaasih Utami, S.Pd., dan sambutan Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang Paulus Gatot Kusharyanto, SKM.
Lalu, sambil menunggu kedatangan perwakilan Kemenkes, acara diisi dengan pemaparan materi perihal bahaya merokok yang disampaikan oleh Aryasta Keananda Pradipa Yudha yang didampingi Rosyida Puspa Indah Cinta Pribadi dari Forum Anak Kabupaten Malang.
Kader SMARThealth Desa Karangkates membantu tenaga kesehatan Puskesmas Sumberpucung melakukan skrining PTM bagi siswa-siswi SMK Brantas Karangkates |
Usai sambutan, acara diselingi dengan pembagian doorprize dari UNICEF kepada siswa-siswi yang bisa menjawab pertanyaan, dan diteruskan dengan melakukan foto bersama terlebih dahulu sebelum diakhiri dengan doa dan dilanjutkan dengan skrining PTM dan CO Analyzer terhadap ratusan siswa-siswi yang mengikuti Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok.
Antusiasme ratusan siswa-siswi yang dipompa dengan partisisipasi aktif dari Kepala SMK Brantas beserta jajarannya dalam mengikuti sosialisasi, kampanye dan skrining ini patut diacungi jempol. Dalam skrining yang harus mereka lalui dalam alur tahapan, berjalan dengan tertib, lancar, dan kompak.
Skrining CO Analyzer untuk mengetahui kadar paparan asap rokok |
Kemudian setelah itu, mereka bergeser ke sebelah baratnya untuk mengikuti skrining CO Analyzer yang dilakukan oleh staf Dinkes Kabupaten Malang dan Puskesmas Sumberpucung, yang kemudian dibantu dokter muda maupun perawat desa usai selesai wawancara skrining merokok.
Seperti biasa, dalam setiap skrining CO Analyzer diketemukan sejumlah orang memiliki indikasi terpapar asap rokok dalam CO Analyzer, terlebih pada usia-usia SMA/Sederajat. Para guru pun menyadarinya. Kendati SMK Brantas Karangkates telah menggelorakan “Kami Sehat Tanpa Asap Rokok dan Hidup Sehat Karakter Berkualitas” dan SMK Brantas sebagai Kawasan Tanpa Rokok, tapi guru tidak memungkiri anak didiknya bisa saja terpapar asap rokok di luar dari SMK Brantas Karangkates. *** [070923]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo