Tim NIHR UB Bersambang ke Pustu Tamanagung: Membangun Komunikasi dalam Household Listing

Usai menghadiri seremoni perkenalan antara Tim Enumerator dengan Kepala Desa Tamanagung, Drs. Suharto, di Pendopo Balai Desa, Fasilitator NIHR UB menyempatkan bersambang ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Tamanagung, pada Selasa (17/06).

Pustu yang berlokasi di Jalan Genteng, Dusun Krajan, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, ini memang berada dalam satu halaman yang sama dengan Kantor Desa, sehingga memudahkan jalinan komunikasi antara tenaga kesehatan dan pemerintah desa.

Beberapa menit kemudian, salah satu anggota Tim NIHR (National Institute for Health and Care Research) Universitas Brawijaya (UB) lainnya, Serius Miliyani Dwi Putri, SKM, M.Ked.Trop., turut bergabung dalam kunjungan tersebut. Kunjungan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan juga menjadi ruang diskusi dan pertukaran informasi antara Tim NIHR UB dan para tenaga kesehatan yang bertugas di Pustu.

Tim NIHR UB Bersambang ke Pustu Tamanagung: Membangun Komunikasi dalam Household Listing
Papan nama Puskesmas Tamanagung di lingkungan Kantor Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi

Dalam kesempatan tersebut, Fasilitator NIHR UB memaparkan maksud kedatangan tim ke Desa Tamanagung dalam rangka Household (HH) Listing untuk penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC).

Penelitian ini berfokus pada penyakit tidak menular (PTM), termasuk skrining awal yang akan dilakukan oleh enumerator setelah HH Listing selesai. Penjelasan ini langsung disambut dengan antusias oleh para tenaga kesehatan di Pustu karena memiliki keterkaitan erat dengan tugas mereka dalam layanan kesehatan primer.

Suasana obrolan menjadi akrab dan penuh semangat. Diskusi berjalan dua arah, di mana Tim NIHR UB juga mendapat gambaran lebih luas mengenai Pustu Tamanagung. Ternyata, Pustu ini termasuk dalam jaringan pelayanan Puskesmas Benculuk bersama dua Pustu lainnya, yakni Pustu Cemetuk dan Pustu Sempu.

Tim NIHR UB berpose dengan perawat dan bidan Pustu Tamanagung beserta kader ILP di depan bangunan Pustu

Kecamatan Cluring sendiri memiliki dua Puskesmas induk, yaitu Puskesmas Benculuk dan Puskesmas Tampo. Adapun tiga desa yang menjadi wilayah enumeration area (EA) dalam penelitian ini terbagi dalam dua puskesmas. Desa Tamanagung dan Sarimulyo masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Benculuk, sementara Desa Kaliploso masuk ke wilayah Puskesmas Tampo.

Menariknya, Pustu Tamanagung saat ini didukung oleh tiga tenaga kesehatan (nakes) yang solid, yaitu perawat Wiwin Rasiatul Ulva, A.Md.Kep., serta dua bidan—Dhiyan, A.Md.Keb. dan Rina, A.Md.Keb. Selain itu, setiap hari juga terdapat kader ILP yang membantu pelayanan di Pustu ini.

Menurut perawat Rasiatul, yang sebelumnya juga hadir dalam perkenalan Tim Enumerator di Pendopo Balai Desa, di Tamanagung sendiri terdapat 13 Posyandu yang kegiatannya pada minggu pertama dan kedua setiap bulan. Jumlah kader kesehatan mencapai 78 orang yang tersebar di empat dusun: Krajan, Sumberwaru, Sumberjeruk, dan Sagad, dengan total 60 RT dan 23 RW.

Ngobrol santai dengan perawat dan bidan Pustu Tamanagung

Dalam kunjungan ini, Fasilitator NIHR UB juga mendapat kesempatan menyaksikan aplikasi SIMPusWangi (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas di Kabupaten Banyuwangi) yang digunakan untuk input data kesehatan. Sistem ini memiliki kemiripan dengan ePuskesmas yang digunakan di Kabupaten Malang. Fasilitator NIHR UB pun mencoba melihat dan memahami alur kerja aplikasi ini dengan antusias.

Tak hanya itu, perawat Rasiatul juga membagikan informasi bahwa program Integrasi Layanan Primer (ILP) telah diterapkan dalam kegiatan Posyandu di Banyuwangi. Fakta ini menjadi nilai tambah bagi Tim NIHR UB dalam memahami ekosistem layanan kesehatan primer di wilayah studi.

Dalam diskusi, Fasilitator NIHR UB memperkenalkan inovasi teknologi kesehatan bernama SMARThealth, sebuah sistem yang telah digunakan untuk deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular, khususnya penyakit kardiovaskular dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Perkenalan SMARThealth ini membuka cakrawala baru bagi nakes di Pustu Tamanagung akan potensi kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi dalam penanganan PTM di level komunitas.

Kunjungan ke Pustu Tamanagung ini bukan hanya mempererat hubungan antara Tim NIHR UB dengan nakes setempat, tetapi juga menjadi awal yang baik bagi sinergi program penelitian dan layanan kesehatan masyarakat yang saling melengkapi. *** [200625]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo     |     Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment