Tim NIHR UB Hadiri Pertemuan PKK Desa Krebet: “Solusi Cerdas Menata Lingkungan dan Peningkatan Perekonomian”

Bertempat di Pondopo Balai Desa yang beralamatkan di Jalan Raya Krebet No. 47 Dusun Krajan RT 09 RW 03 Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Pertemuan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Krebet dilaksanakan pada Ahad (01/06) yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, dengan mengusung tema “Solusi Cerdas Menata Lingkungan dan Peningkatan Perekonomian.”
Acara ini turut dihadiri oleh Tim NIHR (National Institute for Health and Care Research) Universitas Brawijaya (UB) sebagai bagian dari kolaborasi dalam riset lingkungan dan kesehatan masyarakat atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC).

Tim NIHR UB Hadiri Pertemuan PKK Desa Krebet: “Solusi Cerdas Menata Lingkungan dan Peningkatan Perekonomian”
Seluruh peserta Pertemuan PKK Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, berdiri dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya


Pertemuan dimulai pada pukul 09.33 WIB dengan pembuka kata dari Master of Ceremony (MC) Dwi Kumalasari. Seluruh peserta kemudian berdiri bersama untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PKK, dipandu oleh dirigen Nur Lia, menandai semangat nasionalisme dan kebersamaan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat desa. Setelah itu, pembacaan teks Pancasila oleh Santi Kuncaraningtyas.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua TP PKK Desa Krebet, Luluk Nurkholis. Dalam sambutannya, Ketua TP PKK menyampaikan sejumlah informasi penting terkait program lingkungan dan ekonomi desa. Tiga hal utama yang disampaikan antara lain: 1). Pendampingan Bank Sampah oleh Kader Lingkungan, sebagai bagian dari upaya memperkuat pengelolaan sampah berbasis masyarakat; 2). Pemasangan alat sensor udara di enam titik koordinat strategis di wilayah Desa Krebet, yang bertujuan untuk memantai kualitas udara sebagai indikator kesehatan lingkungan; dan 3). Pembentukan Koperasi Merah Putih, yang diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal dengan basis partisipasi masyarakat.

Sambutan dari Research Manager NIHR UB Prof. Dr. Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA dalam Pertemuan PKK Desa Krebet yang digelar di Pendopo Balai Desa Krebet pada Ahad (01/06)


Selain itu, Ketua TP PKK juga mengumumkan tentang Lomba Kampung Hijau yang akan digelar dan dinilai bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI pada bulan Agustus mendatang. Ia mendorong seluruh warga, khususnya ibu-ibu PKK, untuk mulai menanam dan menghijaukan lingkungan sekitar sebagai bagian dari kesiapan lomba sekaligus gaya hidup sehat.
Pukul 09.50 WIB, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Dr. Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, selaku Research Manager NIHR UB. Dalam sambutannya, Prof. Jarwo—sapaan akrab beliau—memaparkan bahwa NIHR UB tengah melakukan riset di enam desa di Kabupaten Malang, termasuk Desa Krebet. Program ini berfokus pada isu kesehatan lingkungan sebagai determinan kesehatan masyarakat.

Pemaparan materi dari aktivis lingkungan Perbanusa Kabupaten Malang


Tiga pilar utama dari program NIHR UB yang dijelaskan Prof. Jarwo mencakup: 1). Peningkatan pengetahuan dan kesadaran warga melalui penyuluhan kesehatan lingkungan yang akan dilaksanakan bersama kader lingkungan yang sudah dilatih; 2). Pelaksaanan skrining untuk penyakit tidak menular seperti tekanan darah, gula darah maupun kolesterol serta pemeriksaan paru-apru maupun jantung bila mengindisikan faktor risiko tinggi; dan 3). Pengembangan sistem pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Desa maupun Bank Sampah berbasis sel di setiap dusun atau RT/RW.
Usai menyampaikan sambutan, Prof. Jarwo berpamitan lebih awal untuk melanjutkan agenda kunjungan ke Balai Desa Bakalan. Namun, Tim NIHR lainnya seperti Sekar Aqila Salsabilla, S.AP, M.AP dan Fasilitator NIHR UB masih bertahan di lokasi untuk mengikuti sesi berikutnya.

Suasana Pendopo Balai Desa Krebet dalam Pertemuan PKK Desa Krebet yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila


Materi utama bertema “Solusi Cerdas Menata Lingkungan dan Menambah Pendapatan” disampaikan oleh Ahmad Yani, aktivis lingkungan dari Perbanusa (Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara) Kabupaten Malang.
Dalam sesi ini, Ahmad Yani memberikan wawasan mengenai pengelolaan sampah terpadu, peluang ekonomi dari hasil daur ulang, dan strategi pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Sesi tanya jawab yang berlangsung kemudian dipenuhi antusiasme peserta. Banyak pertanyaan dan diskusi berkembang ke arah rencana tindak lanjut dan penggalian potensi ekonomi lokal berbasis lingkungan yang dapat dikembangkan di Desa Krebet.
Acara berakhir sekitar pukul 11.31 WIB, ditutup dengan suasana penuh semangat dan komitmen bersama untuk menjadikan Desa Krebet sebagai desa yang sehat, bersih, dan mandiri secara ekonomi. *** [010625]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo     |     Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment