“Do not take the risk. Pilot test first.” — David Alexander de Vaus
Sebagai bagian dari penelitian kolaboratif NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC), Tim Sosiologi Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan kegiatan piloting kuesioner COM-B pada Senin (07/07) di Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kegiatan ini merupakan langkah awal yang krusial untuk memastikan bahwa instrumen penelitian yang digunakan telah memenuhi standar kejelasan, validitas, serta kepraktisan sebelum diterapkan dalam survei skala penuh atau main survey.

Piloting (uji coba) kuesioner menjadi bagian penting dalam proses penelitian sosial. Seperti ditegaskan oleh sosiolog Australia, David Alexander de Vaus (1993: 54), “Do not take the risk. Pilot test first” (Jangan ambil risiko. Uji coba terlebih dahulu).
Melalui uji coba ini, potensi masalah dalam isi dan struktur pertanyaan dapat diidentifikasi lebih awal. Hal ini tidak hanya membantu menghemat waktu dan sumber daya, tetapi juga berkontribusi besar terhadap integritas dan kualitas temuan penelitian.

Dalam konteks penelitian NIHR-GHRC, kuesioner COM-B digunakan untuk menilai faktor-faktor yang memengaruhi perilaku masyarakat, khususnya dalam kaitannya dengan pengurangan pembakaran sampah plastik – praktik yang diyakini berkorelasi dengan munculnya penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit kardiovaskular dan PPOK.
Model COM-B (Capability, Opportunity, Motivation – Behaviour) dikembangkan oleh Susan Michie, Maartje van Stralen, dan Robert West sebagai bagian dari kerangka Behaviour Change Wheel (BCW) (Michie et al., 2011). Model ini menawarkan pendekatan komprehensif untuk memahami dan memengaruhi perubahan perilaku.

Dalam pelaksanaannya, kuesioner COM-B terdiri dari 50 pertanyaan yang mencakup beberapa aspek seperti pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan terhadap kemampuan; niat dan keyakinan terhadap konsekuensi; pengaruh sosial dan penguatan; sumber daya lingkungan dan konteks; dan regulasi perilaku.
Dari total 50 pertanyaan, empat merupakan pertanyaan terbuka (open-ended questions), sementara sisanya adalah pertanyaan tertutup (closed questions) yang dibacakan pertanyaan dan jawabannya kepada responden.

Kegiatan piloting pada hari pertama ini dimulai pada pukul 08.30 WIB, diawali dengan pertemuan di Balai RW 01 Kelurahan Kepanjen. Pertemuan ini dihadiri oleh Fasilitator NIHR UB dan Tim Community Engagement & Involvement (CEI).
Setelah briefing awal, Tim Sosiologi UB langsung bergerak ke lapangan bersama lima kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen, yang bertugas sebagai pendamping dan pemandu wilayah.

Lima anggota Tim Sosiologi UB yang terlibat dalam piloting adalah Andhika Krisnaloka, S.Sos., Ayu Aprilia Ningsih, S.Sos., Yuf Tarosur Rohmah, S.Sos., M.A., Fajar Alia Rizkianti, dan Benito Ahadiono. Mereka masing-masing didampingi oleh kader dari lima RW di Kelurahan Kepanjen. Agustin Shintowati (RW 01) mendampingi Benito. Kristin Mariana (RW 02) memandu Ayu. Sumarmi Warto Dewo (RW 03) mengawal Alia. Rusmini (RW 04) menemani Andhika, dan Ninik Kartini (RW 05) menyertai Yufta.
Hingga pukul 11.25 WIB, kegiatan piloting berhasil menjangkau 16 responden yang tersebar di lima RW tersebut. Masing-masing RW berhasil diwawancarai tiga responden, kecuali RW 01 yang mewawancarai empat responden karena lokasinya berdekatan dengan titik kumpul awal.

Selama piloting, Tim Sosiologi UB berfokus untuk memastikan setiap pertanyaan dalam kuesioner dapat dipahami dengan jelas oleh responden, tidak ambigu, serta mampu mengukur konstruk perilaku yang menjadi target penelitian.
Selain itu, pengumpulan data awal ini juga dimanfaatkan untuk menilai kepraktisan survei dan merancang penyempurnaan metode analisis yang akan digunakan pada studi utama.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam upaya memahami dan mengubah perilaku lingkungan masyarakat, serta memperkuat landasan intervensi berbasis bukti untuk menangani permasalahan sampah dan polusi udara yang berpengaruh terhadap penyakit tidak menular di tingkat lokal. *** [100725]
Oleh: Budiarto Eko Kusumo | Editor: Budiarto Eko Kusumo