Additional Piloting Kuesioner COM-B di Kelurahan Kepanjen

The problem is not that questions have one meaning for the sociologist and another for the respondent; rather, the respondent may impose a meaning that the sociologist could not have anticipated. The pilot study is our only method for discovering this.” — central theme in the work of Stanley Payne in The Art of Asking Questions (1951)

Dua bulan yang lalu, tepatnya pada hari Senin (07/07) dan Selasa (08/07), Tim Sosiologi Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan piloting awal kuesioner COM-B di Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC). Kuesioner COM-B sendiri dirancang untuk menilai tiga komponen utama yang memengaruhi perilaku: Capability (Kemampuan), Opportunity (Peluang), dan Motivation (Motivasi).

Additional Piloting Kuesioner COM-B di Kelurahan Kepanjen
Tim Sosiologi UB dan Kader SMARThealth Kepanjen berpose bersama usai pelaksanaan additional piloting kuesioner COM-B

Kuesioner ini mengukur faktor-faktor psikologis, fisik, sosial, dan lingkungan yang dapat menjadi hambatan maupun pendorong perubahan perilaku. Dengan menggunakan pendekatan ini, Tim Penelitian berupaya menggali lebih dalam tentang determinan perilaku masyarakat dalam mengimplementasikan layanan kesehatan serta sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas.

Hari ini, Kamis (11/09), Tim Sosiologi UB kembali turun ke lapangan untuk melaksanakan piloting tambahan (additional piloting) dari kuesioner COM-B. Hal ini dilakukan karena adanya penambahan instrumen pada kuesioner yang sebelumnya telah diujicobakan.

Additional piloting kuesioner COM-B dan observasi pengelolaan sampah di lingkungan RW 01 Kelurahan Kepanjen

Kuesioner baru menjadi lebih kompleks, dengan cakupan pertanyaan yang lebih luas, termasuk: Informasi sosial ekonomi dan demografi; Jenis pekerjaan dan kondisi lingkungan kerja; Tingkat keterlibatan sosial dan komunitas; Karakteristik fisik rumah dan status kepemilikan; Akses serta kepemilikan fasilitas pengelolaan sampah; Observasi langsung terkait tempat tinggal dan praktik pengelolaan sampah.

Dalam pelaksanaan additional piloting ini, Tim Sosiologi UB yang terdiri dari Andhika Krisnaloka, S.Sos., Ayu Aprilia Ningsih, S.Sos., Yuf Tarosur Rohmah, S.Sos., M.A., Fajar Alia Rizkianti, dan Benito Ahadiono, bekerja sama dengan kader SMARThealth serta Fasilitator NIHR UB.

Additional piloting kuesioner COM-B dan observasi pengelolaan sampah di lingkungan RW 03 Kelurahan Kepanjen

Masing-masing anggota tim didampingi oleh kader dari lima RW di Kelurahan Kepanjen: Agustin Shintowati mendampingi Benito (RW 01), Kristin Mariana memandu Ayu Aprilia (RW 02), Sunarmi Warto Dewo mengawal Fajar Alia (RW 03), Rusmini menemani Andhika (RW 04), dan Harti menyertai Yufta (RW 05).

Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 13.52 WIB. Hampir 4 jam implementasi, tim berhasil mewawancarai 21 responden dari berbagai latar belakang. Proses wawancara dilakukan secara langsung di lingkungan tempat tinggal responden untuk mendapatkan data yang lebih kontekstual dan akurat.

Sebelum kegiatan diakhiri, tim dan para kader berkumpul di Balai RW 01 untuk makan siang bersama dan berfoto sebagai bentuk dokumentasi dan kebersamaan. Makanan disediakan dalam dua jenis kotak, yakni kotak kecil berisi snack dan kotak besar berisi nasi kotak lengkap.

Isi kotak snack meliputi tahu fantasi, roti brownis, dawet, dan air mineral Cleo. Sementara isi kotak makan siang berupa nasi gurih, ayam chicken katsu, oseng-oseng wortel dan ucet, udang goreng tepung, telur semur, sambal, serta oseng-oseng bihun.

Kegiatan additional piloting COM-B ini merupakan langkah penting dalam penyempurnaan instrumen riset yang akan digunakan lebih luas dalam studi implementasi intervensi layanan kesehatan dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Diharapkan, hasil dari piloting ini dapat memberikan masukan berharga untuk strategi intervensi yang lebih efektif dan kontekstual di masa mendatang. *** [110925]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo     |     Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment